Manado – Bank Indonesia (BI) telah menggandeng perbankan yang juga beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) guna persiapan melayani penukaran uang baru emisi 2016 juga menghadapi Lebaran 2017. Langkah ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menukarkan uang dan menekan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan bekerja sama dengan sejumlah perbankan di Sulut agar menyediakan uang baru emisi 2016, sehingga masyarakat mudah mendapatkannya,” kata Deputi Direktur Sistem Pembayaran, Layanan dan Administrasi BI Sulut Yusnang, di Manado, Rabu 31 Mei 2017.
Yusnang mengatakan menjelang Lebaran biasanya banyak masyarakat yang melakukan penukaran uang receh dan nantinya dibagi-bagikan kepada kerabat dan lainnya di Idul Fitri. “Sudah menjadi tradisi di Sulut menjelang hari raya keagamaan ada yang membagi-bagikan uang kecil kepada sanak-saudara,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, BI sangat siap dengan dana tunai tersebut. Adapun langkah ini diharapkan bisa menekan beredarnya uang palsu yang nantinya memberikan kerugian bagi masyarakat secara umum. “Jadi masyarakat bisa langsung datang ke loket bank untuk menukarkan uangnya,” ujarnya.
Selain penukaran uang baru, tambahnya, BI akan menerima penukaran uang lusuh dan koin. Dengan langkah ini diharapkan masyarakat tidak lagi menukarkan uang kepada pihak-pihak yang tidak memiliki izin dari Bank Indonesia.
“Kami akan siapkan uang pecahan kecil lebih banyak yakni di bawah Rp20 ribu,” katanya.
Lebih lanjut, BI terus mengimbau kepada masyarakat agar menghargai uang dengan memberlakukannya secara wajar dengan jangan dilipat, jangan dikucel, atau diberikan catatan-catatan di setiap lembaran. “Karena uang merupakan lambang negara kita,” pungkasnya.