MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Dalam waktu yang bersamaan Bimtek SDGs di Kecamatan Empat Petulai Dangku dilaksanakan di tempat yang berbeda Bertempat di TPA/TPQ Permata Bunda, Selasa(18/5/2021).
Bimtek SDGs dilaksanakan Desa Kuripan peserta dari Bimtek ini terdiri dari Desa Gunung Raja 15 orang, Desa Pangkalan Babat 28 orang, Desa Banuayu 33 orang, Desa Kuripan Selatan 21 orang.
Acara pembukaan Bimyek SDGs dilaksanakan di kantor Pemerintahan Desa Kuripan Selatan, hadir dalam acara pembukaan Bimtek, Hendri Iskandar ( Kasi Pemerintah Kecamatan Empat Petulai Dangku), Babinsa, Babinkamtibmas, serta Rahmad Noviar ( Sekretaris Dinas PMD), Aris Nasution, ( Kades Banuayu), Yusman Efendi ( Kades Kuripan Selatan), Ridho ( Sekretaris desa Gunung Raja) Aswari ( Kades pangkalan Babat ), Herlina SAg ( Pendamping desa ), Dedek (Tenaga Ahli Pendamping Desa).
Hendri Iskandar dalam kata sambutannya menyampaikan para peserta yang mengikuti Bimtek hendaknya harus bisa memanfaatkan Bimtek ini untuk menjadikan desa masing – masing agar bisa lebih maju, untuk itu peserta diharapkan serius dalam mendengarkan dan belajar pengisian data SDGs, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, lebih jelasnya akan kami sampaikan melalui materi SDGs,
Kemudian, Herlina dalam penyampaian materi menyampaikan ‘ Tujuan dan sasaran SDGs adalah Merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi NomorĀ 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021,
Setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu: Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, Desa sehat dan sejahtera
Pendidikan desa berkualitas, Desa berkesetaraan gender, Desa layak air bersih dan sanitasi, Desa yang berenergi bersih dan terbarukan Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, desa Inovasi dan infrastruktur desa,
Lanjutnya, Desa tanpa kesenjangan Kawasan pemukiman, desa berkelanjutan Konsumsi dan produksi, desa yang sadar lingkungan Pengendalian dan perubahan iklim oleh, desa Ekosistem laut, desa Ekosistem daratan, desa, Desa damai dan berkeadilan Kemitraan untuk pembangunan, desa Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif,” pungkasnya. (Hendra)