aldjamaznews.com – Tanpa disadari, kita sudah gagap dengan jiwa nasionalisme sendiri. Jiwa nasionalisme kita seakan semakin terseok-seok dilorong zaman dan masa yang tak bertuan. Kita membiarkannya terkapar dan tak ditanamkan diladang-ladang kebangsaan. Sedang paham komunisme, aliran-aliran kebatinan, Syiah yang banyak dikuatirkan oleh para ulama, neo-kapitalisme berbaju sosialis tanpa tersentuh oleh pihak pengambil kebijakan. Seharusnya lah jiwa nasionalisme ini ditanamkan dan dimiliki oleh pengambil kebijakan bangsa ini, barulah mengajak masyarakat dan bangsa.
Kita melihat seolah-olah ada arus besar dan tangan-tangan tersembunyi (invisble hand) yang mencoba mendangkalkan paham kebangsaan dan kenegaraan kita. Tangan-tangan ini bermain sangat halus menanamkan konsep-konsep liberal, materialis, dan pluralis kedalam imajinasi kita. Sehingga tanpa sadar kita meng-iyakan, padahal mereka mempunyai agenda besar menghilangkan batas-batas nasionalisme bangsa-bangsa dunia. Tujuannya jelas, yakni internasionalisasi alias bahwa semua bangsa didunia akan dibawah kendali satu sistem pemerintahan baru (New Worl Order).
Penulis : KUYUNG RIZAL, SS
Untuk lebih lengkap, silahkan baca di Buku KUAH RAMPAI BUAH PIKIR
