Pemkab Muara Enim Siap Menghadapi Musim Kemarau dan Bencana Karhutlah

Muara Enim (muaraenimonline.com) – Pemkab Muara Enim siap menghadapi musim kemarau serta bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) sering terjadi di musim kemarau.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Bupati H. Juarsah, SH bersama Kapolres Muara Enim, AKBP. Donni Eka Syaputra, Kasdim 0404, Mayor Infantri Surobin, dan Forkompimda Muara Enim lainnya saat mendengarkan arahan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Polisi Eko Indra Heri, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan, dan Wakil Gubernur Sumsel, Ir. H. Mawardi Yahya, terkait pencegahan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Rabu (17/6/2020) di Ruang Video Conference (Vidcon) Polres Muara Enim.

“Kami atas nama Pemkab Muara Enim beserta Forkompimda menyatakan kesiapan Kabupaten Muara Enim menghadapi musim kemarau yang biasa datang setiap tahunnya, kemudian Kabupaten Muara Enim siap mencegah terjadinya Karhutlah,” ungkap Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH setelah melakukan vidcom tersebut.

BACA:  Kapolda Sumsel Tinjau Langsung Pelaksanaan Operasi Yustisi Di Kabupaten Muara Enim

Kemudian H. Juarsah, SH mengatakan dalam arahannya, Kapolda Sumsel selaku Wakil Komandan Satuan Tugas Karhutla, mengatakan melalui Vidcon ini merupakan bentuk komunikasi dan koordinasi bersama antar semua lapisan baik di propinsi hingga kabupaten / kota.

“Sehingga, persiapan sedini mungkin bisa dilakukan baik dari sisi ketersediaan peralatan dan kekuatan personil dalam mencegah ancaman Karhutla,” ungkapnya.

Lanjut H. Juarsah apalagi musim kemarau diprediksi datang pada bulan Juli 2020 hingga Desember 2020.

“Konsep pencegahan Karhutla merupakan cara yang baik, bagaimana mencegah ancaman Karhutla sehingga tidak ada biaya besar,”urai H. Juarsah menyampaikan apa yang disampaikan Kapolda dalam arahanya pada Vidcom tersebut.

BACA:  Yadi Setiadi : Tidak Ada Program IPDM di Desa Tanjung Karangan, Yang Ada Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal

Sedangkan Pangdam II Sriwijaya ujar H. Juarsah menambahkan bahwa Pihaknya dengan jumlah 1000 personel siap mendukung dalam pencegahan terjadinya Karhutla.

“Pangdam II Sriwijaya menegaskan pihaknya telah menyiapkan 1000 personil yang siap diturunkan jika terjadi Karhutlah di wilayah Propinsi Sumatera Selatan,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dalam testimoninya, menghimbau masyarakat Sumsel untuk bersama – sama tidak membuka hutan dan lahan dengan cara pembakaran.

“Mari kita jaga dan lestarikan hutan,” himbau Gubernur

@Ndank

Facebook Comments










Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *