Stunting di Muara Enim Menurun Dari Empat Belas ke Enam Persen

MUARAENIMONLINE.COM – Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H., secara gamblang dan rinci memaparkan berbagai langkah dan upaya Pemkab Muara Enim dalam percepatan pencegahan maupun penanggulangan stunting di Kabupaten Muara Enim. Dirinya menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim berkomitmen penuh dalam penanggulangan stunting yang diwujudkan dalam 8 aksi yang telah dilaksanakan secara terintegrasi dari para organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga terjadi pencapaian signifikan penurunan kasus di Kabupaten Muara Enim beberapa tahun terakhir.

Hal ini disampaikan oleh H. Juarsah dihadapan para panelis penilai pelaksanaan kinerja kabupaten/kota dalam penurunan stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak) terintegrasi tahun 2020 tingkat Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (15/10/2020) kemarin di Balai Diklat Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan yang didampingi oleh Plh. Sekretaris Daerah, Amrullah Jamaluddin, S.E., dan Plt. Asisten Administrasi Umum yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk &.Keluarga Berencana (DPPKB) Kab. Muara Enim, dr. Yan Riyadi, M.A.R.S., bersama para kepala OPD terkait.

BACA:  Meriahkan HPN 2021, SMSI Muara Enim Gelar Lomba Mancing

“Setidaknya telah terjadi penurunan dari 14% menjadi hanya 6% kasus balita pada tahun 2019 lalu sehingga Kabupaten Muara Enim mendapat penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pencegahan stunting di Provinsi Sumatera Selatan 2019 yang diserahkan langsung oleh Gubernur H. Herman Deru dengan disaksikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo. Komitmen melalui strategi dan target tersebut terus dilanjutkannya hingga saat ini dengan berbagai upaya terintegrasi bersama para OPD terkait,”ungkap H. Juarsah dalam siaran persnya melalui Humas Protokol dan Pimpinan Setda Muara Enim, Jum’at (16/10/2020) pada awak media.

Lanjut H. Juarsah Pemkab Muara Enim memfokuskan upaya ini kepada para remaja pranikah, ibu dan balita melalui 8 aksi.

BACA:  Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Buka Diklat  Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka  Kabupaten Muara Enim

“Kita memfokuskan upaya ini kepada para remaja pranikah, ibu dan balita melalui delapan aksi integrasi, yaitu mulai dari analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, menerbitkan regulasi, pembinaan, manajemen data, publikasi hingga evaluasi kinerja,”ujarnya.

Diterangkannya, Tim panelis penilai yang dipimpin oleh Joni Awaludin, S.E., M.T., M.A., dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan nampak puas dengan paparan kinerja yang disampaikan Plt. Bupati Muara Enim.

“Dilihat dari penilaiannya tampak panelis cukup puas dengan paparan kita yang mana pada agenda itu Panelis menilai Pemkab Muara Enim telah melaksanakan langkah pencegahan secara simultan dan berkelanjutan, termasuk dalam menyusun buku pedoman strategi komunikasi yang sangat baik dan detil sehingga dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Selatan,”pungkasnya.

Laporan : Endang

Facebook Comments










Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *