Warga Keluhkan Pembongkaran Rumah Yang Menempati Lahan Pemdes Desa Dalam

MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Penggusuran lahan yang berdampak pada 11 rumah yang akan dipergunakan menjadi tempat pasar di Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim menuai kritik dari masyarakat yang rumahnya dibongkar.

Salah satu warga Dahlan mengatakan kepada awak media, Jum’at (13/11) kami memang sudah mendapatkan surat dari Pemerintah Desa untuk pembongkaran di bulan Oktober lalu dan sebenarnya siap membongkar bangunan tetapi kami diminta ukur ulang, memang Luas lahan 5.500 meter persegi milik Pemdes,

“harapan kami ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim atau Pemdes untuk pembongkaran, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kami susah,”harap dahlan

Kemudian penjelasan Pemerintah Desa melalui Sekretaris Desa Dusun Dalam Judin, dari 11 rumah tinggal 7 Rumah digusur dikarenakan awalnya tanah ini milik PKK yang merupakan aset Pemerintah Desa,

BACA:  Perkuat Silaturahmi, Ketua DPW PKS Sumsel Hadiri Bukber Kader PKS Muara Enim

“Lahan yang tersebut nantinya akan dipergunakan parkir pasar di Desa Dalam kampung 7, dimana untuk Gedung pasarnya sudah dibangun pada tahun 2019 lalu,” jelasnya

Lanjutnya, pada tahun 2018 lalu telah rapat bersama dihadiri aparat Desa, Kecamatan, warga dan lainnya, terkait kompensasi sepakat sejak 2018 memang tidak ada bantuan kompensasi terkait lahan desa yang dipergunakan masyarakat,” tutupnya

Sementara Subahan,S.Sos anggota DPRD Muara Enim Komisi IV mengatakan meminta kebijakan Pemdes Desa Dalam kecamatan Belimbing dan untuk memberikan bantuan pembongkaran, dimana kita ketahui dengan kondisi pandemi seperti ini ekonomi sedang lesu sangat berdampak bagi warga masyarakat rumahnya dibongkar,

BACA:  Naik Perahu Motor, Plt. Bupati Muara Enim Lakukan Bunga Desa Diujung Timur Kabupaten

” Warga yang digusur ini adalah warga tidak mampu dan warga ini bingung setelah dibongkar nantinya warga tersebut mau pindah kemana, saya berharap kiranya perusahaan didekat wilayah desa ini agar kiranya dapat membantu warga yang belum ada tempat tinggal,” jelas Subhan

Lanjutnya, Ia meminta antara Pemdes dan warga sebenarnya sudah mediasi beberapa waktu lalu tetapi warga masih keluhkan masalah kejelasan besarnya ukuran lahan dan warga meminta juga bangunan yang menempati lahan tersebut digusur tanpa terkecuali,” tegas subahan

Laporan : Putra

Facebook Comments














Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *