Wearable Belum Maksimal Hitung Kalori

Komeringonline.com –wearable kini Sebagian besar perangkat terbaru dilengkapi fungsionalitas terkait dengan bidang kesehatan, termasuk melacak langkah, detak jantung, frekuensi tidur dan kalori dalam tubuh yang terbakar.

Universitas Stamford di California, Amerika Serikat, melakukan penelitian guna mengukur akurasi data yang dikumpulkan oleh perangkat wearable tersebut. Dalam penelitiannya, Stamford mengukur sejumlah perangkat wearable yaitu Apple Watch, Basis Peak, Fitbit Surge, Microsoft Band, Mio Alpha 2, PulseOn dan Samsung Gear S2.

Terlebih, penelitian ini melibatkan 60 relawan dari berbagai usia, warna kulit, dan indeks massal tubuh (BMI). Dasar penelitian ini adalah untuk menemukan perangkat yang sesuai guna mendukung kegiatan medis.

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur penggunaan kalori sesungguhnya, dengan mengukur detak jantung dan konsentrasi karbon dioksida dalam pernapasan. Relawan penelitian tersebut diawasi saat berolahraga di alat treadmill dan sepeda statis.

BACA:  Sedan Passat Terbaru Diluncurkan Volkswagen

Penelitian tersebut mencatat akurasi data terkait detak jantung secara umum baik di berbagai perangkat. Perangkat wearable memperoleh nilai sekitar lima persen terkait data detak jantung pada enam dari tujuh perangkat.

Nilai tersebut dinilai cukup baik mengingat perangkat harus berada dalam margin error lima persen untuk dapat disebut sebagai kandidat perangkat pendukung medis berkualitas. Namun, saat diuji untuk mengukur output kalori, sejumlah perangkat tersebut kurang dapat menghadirkan data yang akurat.

BACA:  SPG Cantik Honda Ini Ungkap Bermacam Modus Pria Genit di IIMS

Perangkat wearable kesulitan untuk mengukur kalori akibat letaknya pada pergelangan tangan yang dikombinasikan dengan informasi terkait massa tubuh dan tinggi badan yang sebelumnya dicantumkan pengguna.

Pembacaan terbaik terkait pembakaran kalori memperoleh margin error 27 persen, sementara pembacaan terburuk sebesar 97 persen dari angka sebenarnya. Apple Watch dam Fitbit Surge menjadi perangkat wearable dengan tingkat akurasi terbaik dari perangkat yang diteliti, sementara PulseOn menjadi yang terburuk.

Penelitian menyimpulkan bahwa kondumen akan dapat mengukur detak jantung dengan baik menggunakan perangkat wearable komersial mereka. Disarankan untuk tidak terlalu memercayai data terkait pembakaran kalori yang ditampilkan perangkat.

Facebook Comments














Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *