Optimistisme Mensos Turunkan Angka Kemiskinan 1,25 Persen

Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa optimistis tahun depan angka kemiskinan akan turun sekitar 1,25%, menyusul rencana pemerintah meningkatkan jumlah keluarga penerima manfaat pada Program Keluarga Harapan (PKH).

Pada APBN-P 2017, yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat DPR, pemerintah akan menambah jumlah keluarga penerima manfaat dari 6 juta menjadi 9 juta. Jumlah tersebut selanjutnya akan diintegrasikan dengan keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak sebanyak 10 juta.

“Penerima PKH juga penerima BPNT. Tahun depan, pada Rencana Kerja Pemerintah, jumlah penerima BPNT akan menjadi 10 juta, maka penurunan kemiskinan 1,25 persen. Saat ini, penerima BPNT kan ini baru 1,2 juta,” kata Mensos usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/3).

Presiden Jokowi secara khusus memanggil Mensos untuk menjelaskan tentang langkah-langkah konkret yang dilakukan Kementerian Sosial dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di negeri ini.

BACA:  Uu Ruzhanul Luncurkan Rintisan Usaha Petani Milenial Bidang Perkebunan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga September 2016 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,76 juta orang atau 10,70 persen.

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2016 sebesar 7,79 persen, turun menjadi 7,73 persen pada September 2016.

Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 14,11% pada Maret 2016 menjadi 13,96% pada September 2016.

Mensos mengatakan, apabila angka kemiskinan turun signifikan maka pada saat yang sama semakin banyak penduduk yang mandiri.

BACA:  H. Susno Duadji : Komersialisasi Pendidikan Adalah Penyelewengan Terhadap Amanat Konstitusi

“Pemandirian itu menurut penghitungan saya sementara bersama tim adalah 5 tahun orang bisa mandiri. Tapi kalau seseorang bekerja sebagai pengelola warung, maka dalam dua tahun sudah siap mandiri karena mempunyai pemasukan berkelanjutan dari KPM yang berbelanja di E-Warong,” katanya

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *