Lidig Muara Enim: Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar di Ruang Digital

MUARA ENIM — Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Senin, 1 November 2021 pukul 14.00 hingga 17.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Mari Berbahasa yang Baik dan Benar di Ruang Digital”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, guru, dosen, remaja, masyarakat umum, dan mahasiswa, dihadiri oleh sekitar 539 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dwi Ajeng Widarini, MI.Kom., Akademisi Bid.Komunikasi dan Pendiri Indonesia Voice of Women; Agus Wardhana, Pemimpin Redaksi Independen.id; Muhammad Aliyenah, S.Pd., M.Si., Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang Kidul; dan Aulia Desita, S.Pd., Penggiat Literasi Digital dan Guru YPAI Al-Azhar Cab. Palembang. Afini Putri Rahmatika sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

BACA:  Kemen Kominfo Gelar Webinar, Harap Tenaga Pendidik dan Anak Didik Cakap Digital

Pada Sesi pertama tampil Dwi Ajeng Widarini, MI.Kom., memaparkan terdapat cara kita memberdayakan diri di era digital, yaitu dengan cara berkolaborasi dengan sesama, menemukan bidang karir yang belum pernah dikenal, memilah informasi rahasia dan konsumsi publik, menghindari membuat konten yang dapat merugikan masa  depan, menyusun akun media sosial sebagai portofolio diri.

Giliran pembicara kedua, Agus Wardhana, menjelaskan bagaimana membuat jejak digital yang baik pertama jika memang ada jejak digital kita yang  kurang baik di masa lampau dan tidak bisa  dihapus, kembali ke nomer satu: (perbanyak) berperilaku baik di internet, audit atau cek ulang jejak digital di masa  lalu, jika ada yang kurang baik dan masih  bisa dihapus, segera dihapus dan berperilaku baik di internet. Adapun kiat membuat konten yang positif langkah awal yaitu hindari ujaran kebencian, menghina suku, agama, ras, antar golongan (sara), respek pada semua orang.

BACA:  Lidig Muara Enim: Pahami Batasan Berekspresi di Ruang Digital

Tampil sebagai pembicara ketiga, Muhammad Aliyenah, S.Pd., M.Si., mengatakan seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif.

Pembicara keempat, Aulia Desita, S.Pd., menuturkan literasi digital tidak semata–mata penguasaan teknologi  komputer dan keterampilan penggunaan internet belaka melainkan  lebih luas yakni memadupadankan “literasi” dan “digital”.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Lina yang bertanya bagaimana mengedukasi masyarakat terkait menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan? Narasumber Agus Wardhana, menanggapi kita harus memberikan contoh yang baik, dan kita bisa membiasakan dalam lingkungan sekitar kita dan dijadikan kebiasaan yang terus menerus, pada dasarnya kita harus menggunakan bahasa pada tempatnya, baik itu kepada orang tua, teman sejawat dan orang yang lebih muda dari kita.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Muara Enim. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(//)

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *