Jakarta – Ida Fiqriah secara resmi dikukuhkan Garuda Indonesia sebagai kapten pilot perempuan pertama di maskapai penerbangan nasional itu pada pesawat tipe Boeing B737-800 NG (narrow body aircraft) setelah berhasil mencapai 10.585 jam terbang, pada Rabu (5/4)
Dirinya selanjutnya bakal mampu diharapkan juga untuk menjadi pelopor kapten pilot perempuan pertama untuk tipe pesawat berbadan lebar (wide body aircraft).
Dalam gelaran upacara penyematan bar captain rating Boeing B737-800 NG kepada Ida Fiqriah dilakukan langsung oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo di Gedung Garuda Sentra Operasi (GSO), Cengkareng dan disaksikan rekan-rekan sesama pilot.
“Bukanlah suatu yang kebetulan jika pengukuhan ini bertepatan dengan akan diperingatinya Hari Kartini di seluruh Indonesia. Momen ini jelas menunjukkan bahwa Garuda Indonesia memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun yang mampu menunjukkan kinerja terbaik bagi profesinya,” kata Novianto dalam siaran pers, Kamis (6/4).
Novianto menjelaskan, untuk mencapai posisi sebagai kapten pilot tidaklah mudah, terlebih untuk seorang perempuan. Banyak perjuangan yang harus ditempuhnya sehingga sosok Ida Fiqriah memang pantas disebut sebagai Kartini modern saat ini. Jenjang profesinya diharapkan memberikan inspirasi bagi seluruh perempuan di Indonesia.
Ida Fiqriah merupakan pilot perempuan Garuda Indonesia pertama yang telah menjelajahi udara bersama Garuda Indonesia selama kurang lebih 18 tahun. Kariernya dimulai sejak tahun 1999 sebagai FO (first officer atau kopilot). Lulusan PLP Curug Tangerang tahun 1996 tersebut telah menerbangkan berbagai jenis pesawat Garuda Indonesia, mulai dari Boeing B737-300/400/500, dan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300/200.
“Kami harap dengan dilantiknya Ida Fiqriah menjadi kapten pilot, dapat menjadikan dorongan motivasi bagi seluruh pilot perempuan lain di Garuda Indonesia,” kata Novianto
Selain Ida Fiqriah, saat ini telah ada 30 pilot perempuan yang berkarya dari jumlah total 1.380 pilot yang ada di Garuda Indonesia.
