Muaraenimonline.com – Melemahnya harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini setelah beberapa hari terus bergerak naik. Penurunan emas dalam negeri di tengah stabilnya harga emas dunia meski terjadi ledakan di sebuah konser di Manchester, Inggris.
Berdasarkan lasiran dari Logammulia.com, Rabu (24/5/2017) harga jual emas Antam berada pada posisi Rp596.000/gram atau melemah dari sebelumnya Rp599.000/gram. Penurunan juga terjadi pada harga buyback ke level Rp530.000/gram dari sebelumnya Rp533.000/gram.
Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.152.000 dengan harga per gram Rp576.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.710.000 dengan harga per gram Rp570.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.268.000 dengan harga per gram Rp567.000.
Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.835.000 dengan harga per gram Rp567.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.595.000 dengan harga per gram Rp559.500. Harga emas 25 gram Rp13.850.000 dengan harga per gram Rp554.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.550.000, dengan harga per gram Rp551.000.
Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp54.925.000, dengan harga per gram Rp549.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp136.925.000, dengan harga per gram Rp547.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp273.475.000 dengan harga per gram Rp546.950.
Sementara, harga emas Antam di Pulogadung berada di level Rp586.000/gram atau turun dari posisi sebelumnya di level Rp589.000/gram dengan harga buyback di level Rp530.000/gram. Sementara, harga emas Antam di Jakarta II berada di level Rp596.000/gram dengan buyback di posisi Rp530.000/gram.
Seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia masih tercatat stabil setelah turun 0,7% pda sesi sebelumnya. Hal ini dikarenakan investor menunggu isyarat mengenai kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) dari notulen rapat terakhir bank sentral, yang akan dirilis hari ini.
Harga emas di pasar spot stabil atau hanya naik tipis 0,1% ke level USD1.252,32 per ons. Sementara, harga emas AS tercatat turun 0,3% menjadi USD1.252,1 per ons.
