Effendi Dilantik sebagai Dewan Transportasi Kota Bekasi

Muaraenimonline.com, Bekasi – Rahmat Effendi dilantik sebagai Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) oleh Wali Kota Bekasi, lembaga yang melibatkan berbagai stakeholder transportasi Kota Bekasi yang berasal dari berbagai kepakaran dan keahlian, serta unsur masyarakat pengguna dan pelaku usaha transportasi.

Wali Kota Bekasi memilih 20 orang sebagai Anggota DTKB, diantaranya pakar transportasi nasional Tedy Murtedjo, ST. MT dan Dr. Yayat Supriyatna.

Kemudian Pakar Ilmu Pemerintahan dari Unisma Bekasi M Harun Alrasyid, Ketua DTKB, keterangan tertulisnya, Ia menyatakan, pihaknya akan fokuskan perhatiannya terhadap konsep sustainability transport.

Menurutnya transportasi berkelanjutan membutuhkan konsep yang benar-benar tertata dan mampu menjadi ukuran yang jelas mengenai arah dan strategi transportasi ke masa depan. Salah satu upaya untuk menjalankan tranportasi berkelanjutan yaitu dengan menggalakkan program green transport yang merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak global warming, yaitu mengurangi gas buang dari moda transportasi.

“Sarana transportasi yang dikembangkan untuk mengurangi dampak lingkungan akibat transportasi seperti polusi udara umumnya mengarah pada penggunaan kendaraan tidak bermotor maupun penggunaan bahan bakar terbarukan seperti sinar matahari, listrik, dan lain-lain. Namun, untuk mengembangkan green transport atau kendaraan berbahan bakar energi alternatif tersebut masih sedikit dan harganya pun mahal. Inilah tantangannya bagi DTKB ke depan, bagaimana merumuskan dan mengaplikasikan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan bisa dijangkau oleh semua kalangan,” kata dia.

BACA:  Ridwan Kamil Dampingi Presiden Vaksinasi Door to Door

,Ahli Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen, Nurul Yakin Setyabudi, yang terpilih sebagai Wakil Ketua I DTKB, menekankan pentingnya peran DTKB dalam upaya perlindungan konsumen dan memberi perhatian terhadap penyandang disabilitas dalam perencanaan dan pembangunan bidang transportasi.

Demikian juga penting DTKB menjalankan fungsi peningkatan peran serta kesadaran masyarakat dalam mendukung sistem transportasi dan mobilitas, serta merekomendasikan perumusan standar pelayanan untuk Pelayananan Transportasi Publik.

Tedy Murtejo yang dilantik menjadi Wakil Ketua 2 DTKB, merupakan seorang pakar transportasi nasional yang terlibat dalam perencanaan dan implementasi sistem transportasi – mobilitas di puluhan kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor dan Bandung.

Menurutnya, dengan pembentukan DTKB yang paling penting adalah membangun fondasi dasar dalam mobilitas perkotaan yaitu Bekasi Urban Mobility Planning, yang didalamnya tercakup konsep dan arah mobilitas Kota Bekasi baik jangka pendek, menengah dan panjang, lengkap dengan strategi tahapan implementasinya.

“DTKB harus dapat membuat fondasi dasar yang benar dalam Bekasi urban mobility. Artinya arah mobilitas seluruh warga masyrakat Kota Bekasi khususnya dan Jabodetabek umumnya. Kenapa mobilitas dan bukan transportasi ? Karena sebenarnya kalau mau lihat definisi dan yang kita butuhkan mobilitas jauh lebih luas dari sekedar transportasi meskipun transportasi bagian yang penting dalam mobilitas,” jelasnya.

BACA:  76 Tahun Jawa Barat, DPRD Apresiasi Kinerja Pemda Provinsi Menangani COVID-19

Tim Ahli DTKB

Selain itu DTKB juga menunjuk tujuh tujuh orang pakar dari berbagai bidang untuk mendukung kinerja DTKB; yakni Sigit Irfansyah, Ikhlas Bahar, Muhammad Jumadi, Harli Sibarani, Taufik Ali, Tommy Sastroatmojo, dan Dani Irawan untuk memberikan kontribusi sesuai keahlian keilmuan mereka masing-masing.

Sigit Irfansyah, Rektor Sekolah Tinggi Transportasi Darat, yang dipercaya sebagai koordinator Tim Ahli meyakini bahwa dengan bergabung bersama DTKB, para pakar akan memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih besar kepada pengembangan transportasi di Bekasi. “Harapan saya tentunya bisa berkontribusi dalam pengembangan transportasi di Kota Bekasi khususnya pengembangan Angkutan Umum,” ujarnya penuh keyakinan.

Deni Irawan menambahkan, dengan latar pendidikan di bidang ekonomi dan multidisiplin leadership yang saya miliki, berharap mampu bersinergi dengan para pakar lain, memberikan gagasan yang konstruktif. Paling tidak DTKB akan memulai dengan membangun kerangka berpikir yang sama terkait transportasi yang tepat serta efisien dan efektif untuk diterapkan di Kota Bekasi.

Deni Irawan berharap, DTKB akan mampu menjembatani berbagai kepentingan yang ada di dunia transportasi baik dari perspektif konsumen sebagai user maupun pemerintah sebagai regulator serta pemilik moda angkutan. “DTKB harus segera menjalankan Tupoksinya, khususnya dalam memberikan masukan dan gagasan yang solutif serta applicable dan dirasakan manfaatnya untuk semua stakeholder transportasi,” tegasnya.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *