Jakarta (muaraenimonline.com) – Indonesia negara mayoritas penduduknya muslim, tidak ada salahnya tempat – tempat umum misalnya mall, hotel, menyediakan fasilitas ibadah (mesjid/mushola) untuk para pengunjung.
Sayangnya tidak semua mall maupun hotel yang menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman dan memadai.
Hal itu dirasakan oleh mantan Kabareskrim Komjen Pol (p) Susno Duadji saat berkunjung di Hotel Yang sangat terkenal. Ia menceritakan bahwa sebagai anak bangsa bangga dengan Hotel Indonesia.
” Dahulu sebagai anak bangsa saya dan pasti banyak orang sangat bangga dengan hotel Indonesia, ketika namanya Hotel Indonesia, bayangkan tahun 60-an kita punya hotel bertingkat tinggi, hotel milik Pemerintah, milik rakyat Indonesia tapi di tahun 2000-an beralih jadi Hotel Kempinski. Saya tidak tau jadi milik siapa, yang jelas nama pun ganti nama asing Hotel Kempinski.” ungkap Susno menceritakan, senin (13/02)
lebih lanjut Susno mengatakan kekecewaannya, Karena tau penduduk Indonesia mayoritas Muslim dahulu mau sholat gampang ada Mushola tapi saat ini sungguh menyedihkan.
” Jangankan Mushola sekedar ruang sempit untuk sholat pun tidak ada, padahal banyak tamu dan mayoritas karyawan Muslim yang ada disini.” ucap mantan kabareskrim ini.
Ia menyayangkan hal ini bisa terjadi. Sementara pemilik, pengelolah atau menejemen nya entah Muslim atau bukan, yang jelas tidak ada sedikit ruang pun untuk Sholat, sungguh sangat ironis.
Demi kepentingan bisnis, mengeruk uang dari Muslim berduit saat bulan puasa, menejemen sediakan ruang sholat darurat, setelah itu sirna. Apa mungkin, menyediakan tempat ibadah dianggap (sangat) tidak menguntungkan secara ekonomis buat pengelola.
” Hari-hari kalau Muslim (tamu, karyawan, dll) mau ibadah wajib sholat, harus pergi ke mall sebelah di ruangan 1,5 x 1,5 M antara WC laki dan WC perempuan, jadi satu laki dan perempuan, coba bayangkan, tapi yakinlah bahwa pejabat yang tanda tangan perijinan, pengawas, regulator adalah Muslim dan mungkin bertitel Haji dan bolak balik Umroh.” ungkapnya.
Sebagai Aplikasi Pancasila, Komjen Pol (p) H, Susno Duadji berharap kepada pejabat yang berwenang tanda tangan gedung , hotel, mall serta area publik agar memberi ruangan memadai untuk pengunjung melaksanakan sholat.
” Thailand saja Negara yang mayoritas Budhis, tapi di Bandara International yang mewah Swarna Bhumi, bangkok ada Musolah yg luas dan bagus, sehingga nyaman bagi pengunjung lakukan sholat.” Imbuh Komjen Pol (p) Drs. H. Susno Duadji, S.H, M.Sc
Dengan demikian akan bisa Menjadikan masjid/ musola sebagai pusat pembangunan umat. Dari masjid dan mushola, ekonomi umat bisa bangkit, pendidikan umat juga bisa tinggi. Akidah semakin kuat, dakwahnya juga semakin lebih baik. Sehingga umat Islam di Indonesia bisa sejahtera.
– HardBell –