Bandung (muaraenimonline.com) – Dalam sambutan tertulisnya Susno Duadji memberikan sambutan dalam rangka Hari Ulang Tahun media Sinar Pagi Baru yang ke -16 di kota Bandung.
Susno Duadji yang merupakan penasehat media Sinar Pagi Baru mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan dan sebab ketidakhadirannya dikarenakan 29 Oktober lalu adik beliau meninggal dunia dan disemayamkan di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Sambutan tertulis itu, dibacakan oleh pembina Sinar Pagi Baru oleh M.Nur yang juga menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutan tertulisnya juga, Susno Duadji memberikan selamat kepada media Sinar Pagi Baru dan terus bersinar menerangi bangsa Indonesia dengan beragam informasi yang bersifat mendidik, menghibur dan informatif yang menerima perubahan, bersifat netral dan membela rakyat. Di era informasi teknologi yang dalam hitungan detik tanpa saringan dan kendali, hal tersebut adalah tantangan bagi industri media. Dalam sambutan tertulis itu pula Susno Duadji yakin, media Sinar Pagi Baru dapat kreatif, inovatif dan mau menangkap peluang pembaca setia, akan tetap eksis. Semua hambatan dan tantangan akan teratasi dengan adanya kerjasama, kekompakan dan kemampuan menangkap peluang dengan penyajian berita, bahasa, teknik penulisan dan materi berita yang disajikan. Kecepatan dan ketepatan adalah idaman setiap konsumen, dan Tuhan selalu menyertai, bangga dengan media Sinar Pagi Baru, demikian sambutan tertulisnya kepada media Sinar Pagi Baru, Bandung.
Sebagai Pemimpin Umum Media Sinar Pagi Baru Bandung, Rinaldo menyampaikan ucapan belasungkawa dan berterima kasih kepada bapak Susno Duadji ditengah-tengah kesedihan beliau tetap meluangkan waktu untuk sambutan tertulisnya. Meski penasehat lainnya yaitu bapak Oegroseno dan bapak AM. Fatwa pun juga tidak menghadiri HUT -16 media Sinar Pagi Baru, Rinaldo sebagai Pemimpin Umum pun meminta kepada keluarga besar media Sinar Pagi Baru mendoakan kesehatan penasehat bapak AM.Fatwa.
-And-
