Hari Kelautan Nasional

  • Penulis: Zainul Marzadi, SH,. MH
  • Dosen Ilmu Hukum Universitas Serasan

MUARAENIMONLINE.COM – Negara merupakan suatu entitas politik yang memiliki wilayah, penduduk, pemerintahan, dan kedaulatan. Terbentuknya negara melibatkan beberapa unsur yang menjadi dasar bagi eksistensi negara itu sendiri.

Menurut Mac Iver Sebuah negara harus memiliki tiga unsur pokok, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan. Unsur-unsur Negara Modern tersebut antara lain adalah wilayah, penduduk, pemerintahan, dan kedaulatan

Pertama, wilayah merupakan unsur yang sangat penting dalam terbentuknya suatu negara. Wilayah negara mencakup daratan, perairan, dan udara yang menjadi batas-batas negara tersebut. Wilayah negara juga mencakup sumber daya alam yang ada di dalamnya. Wilayah negara harus jelas dan terdefinisi dengan baik agar dapat diakui oleh negara-negara lain di dunia.

Indonesia terletak di pusat Segitiga Karang Dunia, dengan wilayah perairan seluas 16 juta kilometer persegi yang menjadi habitat bagi 76% spesies karang dunia, lebih dari 3000 spesies ikan, dan berbagai spesies penyu, mamalia Laut, dan hiu. Sumber daya alam dari laut ini sangat penting bagi kondisi perekonomian regional maupun global. Keberadaannya juga berpengaruh pada ketahanan pangan bagi 130 juta penduduk yang hidup di pesisirnya.

Melalui peringatan Hari Kelautan Nasional, diharapkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menjaga dan memanfaatkan laut secara bijaksana. Dengan demikian, kekayaan laut Indonesia dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Kelautan, dalam konteks Indonesia, mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan laut dan kegiatan di wilayah laut, termasuk dasar laut, kolom air, permukaan laut, serta wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Lebih luas lagi, kelautan juga mencakup berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari lautan, seperti dinamika ekosistem laut, geologi dasar laut, arus, gelombang, dan interaksi laut dengan atmosfer.

Ilmu Kelautan mempelajari tentang berbagai Ilmu yang berkaitan dengan sumber daya alam hayati, biota dan organisme laut, konservasi, hingga pemanfaatan teknologi kelautan.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1972, pemerintah menetapkan tanggal 2 Juli sebagai Hari Kelautan Nasional. Tanggal 2 Juli 1972 pun menjadi peringatan pertama dari Hari Kelautan Nasional di Indonesia.

BACA:  1000 Paket Sembako Di Bagikan P.T MPC di Lima Desa Kec.Empat Petulai Dangku

Hari Kelautan Nasional jatuh pada 2 Juli. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat agar lebih peduli dengan lautan di Indonesia. Memperingati Hari Kelautan Nasional sama dengan memberikan kepedulian pada lautan di Indonesia.

Sejarah adanya Hari Kelautan Nasional setiap 2 Juli setiap tahunnya, karena latar belakang Indonesia memiliki geografis dua pertiga luas wilayahnya adalah laut yang menjadikannya sebagai negara maritim terbesar di dunia.

1. Lautan Indonesia juga merupakan potensi sektor pariwisata yang diminati banyak wisatawan mulai dari wisatawan dalam negeri hingga wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Bali, Bali memiliki hampir 200 pantai yang menjadi pusat wisata dan meningkatkan ekonomi di Bali.

2. Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil ikan laut terbesar. Sulawesi Selatan, Bitung (Sulawesi Utara), dan Maluku dikenal sebagai daerah penghasil ikan tuna dan berbagai jenis ikan laut lainnya dalam jumlah besar.

Selain itu, Banyuwangi (Jawa Timur) dan Tegal (Jawa Tengah) juga merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam produksi ikan laut. Bagansiapiapi (Riau) juga pernah menjadi salah satu daerah penghasil ikan terbesar di dunia, meskipun perkembangannya saat ini perlu ditinjau lebih lanjut.

Peringatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap peran laut dalam kehidupan, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem laut.Dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang sangat panjang, laut menjadi sumber utama kehidupan bagi jutaan masyarakat pesisir, menyediakan mata pencaharian serta sumber daya alam yang melimpah.

Berdasarkan arsip nasional situs web resmi lembaga pemerintah, pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno menyadari potensi besar laut Indonesia dan pentingnya untuk memanfaatkannya secara optimal. Namun, peringatan resmi Hari Kelautan Nasional baru ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1972, pemerintah menetapkan tanggal 2 Juli sebagai Hari Kelautan Nasional. Tanggal 2 Juli 1972 pun menjadi peringatan pertama dari Hari Kelautan Nasional di Indonesia.

BACA:  Kunjungan Mahasiswa KKN Universitas Serasan ke UMKM Songket di Desa Gunung Megang Dalam: Memperkuat Pelestarian dan Pemasaran Produk Lokal

Di era modern ini, tantangan dalam menjaga kelestarian laut semakin kompleks. Dari kedaulatan dan Polusi plastik, perubahan iklim, dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah memberikan tekanan besar pada ekosistem laut. Oleh karena itu, Hari Kelautan Nasional menjadi semakin relevan sebagai pengingat akan tanggung jawab kita bersama untuk melindungi laut.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (disingkat KKP atau Kemenlutkan) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.

Tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan ruang laut, pengelolaan kelautan, perlindungan lingkungan laut, pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budi daya, penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, serta pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

2. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah.

3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian.

4. pengelolaan barang milik/kekayaar, negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian.

5. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian.

6. penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.

7. penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan.

8. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian.

9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.

Dengan Melalui peringatan Hari Kelautan Nasional, diharapkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menjaga dan memanfaatkan laut secara bijaksana

Referensi:

1. https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/31/150000479/latar-belakang-sengketa-pulau-sipadan-dan-ligitan#google_vignette
2. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Latar Belakang Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/31/150000479/latar-belakang-sengketa-pulau-sipadan-dan-ligitan.
3. http://www.wwf.id/id/learn/marine-fisheries

https://www.rri.co.id/bengkulu/nasional/798107/2-juli-diperingati-hari-kelautan-nasional
4. Baca artikel detikbali, “Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Sejarah dan Cara Melestarikan Laut” selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6800972/hari-kelautan-nasional-2-juli-sejarah-dan-cara-melestarikan-laut.

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Kelautan_dan_Perikanan_Republik_Indonesia
6. https://jdih.kkp.go.id/Homedev/DetailPeraturan/6690

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *