PALEMBANG, MUARAENIMONLINE.COM – pemerintah pusat sudah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) (3/09) berlaku pukul 14.30 WIB. Dengan dalih sebagai pilihan terakhir.
Merespon hal ini tokoh pemuda dan selaku pengamat ekonomi mengatakan, kebijakan pemerintah kali ini tidak berpihak pada rakyat kecil. Ia mengatakan “kita tidak pernah ingin inflasi terjadi, namun sepertinya tidak demikian dengan pemerintah. APBN yang bocor, harusnya di tutup dengan menunda proyek-proyek pemerintah contohnya pembangunan IKN.”
Diketahui pemerintah mengambil kebijakan menaikan BBM ditengah – tengah upaya pemulihan ekonomi, alih – alih memperbaiki justru pemerintah menekan banyak sektor untuk di masukan dalam objek pajak.
Pria yang akrab disapa Thama ini menambahkan “kebijakan pemerintah ini sungguh menyakiti hati masyarakat, banyak masyarakat dan nelayan yang bergantung hidupnya dengan bahan bakar. Kita melihat pemerintah tetap melindungi proyek – proyeknya tapi tidak melindungi rakyatnya yang rentan ekonomi.”
Sebagai informasi kenaikan harga baru bbm pertalite sebesar Rp.10.000, solar Rp. 6.800, pertamax Rp. 14.500. Saat ini terpantau dilapangan masih banyak antrian kendaraan di SPBU yang mengisi bahan bakar. (ril)