Muaraenimonline.com, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla akui jika ada peran dirinya untuk pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017. Namun, sebuah keterlibatan Kalla tak lebih hanya memberikan saran, bukan mengintervensi partai politik untuk mengusung Anies.
Kalla memberikan saran kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar mencalonkan Anies. Menurut Kalla, setiap masyarakat punya hak untuk dipilih dan memilih. Partai politik punya kewajiban mengusung calon yang akan dipilih.
“Tentu saya juga mempunyai pandangan bagaimana negeri ini berjalan baik dan aman,” kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 5 April 2017.
Kalla mengenal baik Anies. Pria 47 tahun itu sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kalla menilai Anies berpengalaman, cocok di Jakarta karena pandangannya yang moderat.
Semakin cocok ketika Gerindra menduetkan Anies dengan Sandiaga, pengusaha muda yang menurut Kalla cukup sukses. Pertimbangan lainnya adalah Anies dekat dengan Joko Widodo saat Pilpres 2014.
“Karena sebelumnya dia juru bicara (Jokowi) selama kampanye, tak ada orang lain,” kata Kalla.
Kalla ingin tak ada konflik yang bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik ke depannya.
“Oleh karena itu saya bicara dengan teman-teman yang bersedia, sepaham dengan saya,” kata dia.
Telepon Prabowo
Lalu, Kalla menghubungi Prabowo untuk memberikan pandangan terkait formula calon pemimpin di Jakarta. Saat itu, Kalla sedang kunjungan kerja di New York, Amerika Serikat.
Perbedaan waktu Amerika Serikat dan Indonesia tak menjadi penghalang. Tak hanya Prabowo, Kalla juga menghubungi Ketua Umum PKS Sohibul Iman.
“Kami bicara dengan pimpinan partai agar semua hasilnya baik, negara aman, maju, dan damai. Sekarang damai kan?” tanya Kalla.
