Ini Perkembangan Kedua Anak Penambal Ban Yang Bersekolah di SDN 23 Gelumbang

MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Dua anak Yatim bernama I Putu Swastika (11) dan I Kadek Siswa Ardiantara (7) tampak begitu bahagia dan senang, tatkala keduanya kini bersekolah di SDN 23 Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, menerima baju seragam sekolah merah putih, baju olah raga, baju batik, serta sarana sekolah lainnya. Kedua anak Yatim tersebut, kini tampaknya sudah tidak minder lagi, dan justru keduanya dengan percaya diri dan terlihat gagah dan tampan saat bersekolah.

Berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara Plt Camat Gelumbang Chandra Firmansyah,SE, Pemdes Talang Taling, dan Kepala Sekolah SDN 23 Gelumbang tersebut, kedua anak penambal ban dikawasan jalan raya lintas Talang Taling,yakni I Made Sandi (45), telah berubah dengan penampilan, dan kini terlihat tidak lusuh dan kusam seperti yang dulu.

BACA:  Masjid Al Fattah Rumah Tumbuh Adakan Rapat Bersama Warga Terkait Kegiatan Isra Mi'raj

Pasca mendapatkan informasi terdapat warga yang pernah luput selama ini dari perhatian, serta tergolong sebagai warga yang dinilai liar tersebut, berkat tangan dingin Plt Camat, dan koordinasi yang baik, antara Pemdes dan Kepsek tersebut, kedua anak penambal ban itu, berangsur mulai berubah, melalui pendidikan sekolah di SDN 23 Gelumbang. Kepada media ini, Plt Camat Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Chandra Firmansyah, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas koordinasi yang baik, sehingga kita dapat menyelamatkan generasi yang tumbuh dengan melalui sekolah.

“Ya, melihat perkembangan kedua anak tersebut, saya dengar tadi sudah ke salon potong rambut I Kadek Siswa Ardiantara (7), dan kakaknya I Putu Swastika (11) juga sudah rapih bersekolah, dan perkembangan kedua anak ini akan terus kita pantau serta kita perhatikan, “ungkap Chandra Firmansyah.(25/09/2023).

BACA:  Kapolda Sumsel Tinjau Vasdoor Polres Muara Enim di Gelumbang

Ditambahkan, ucapkan apresiasinya juga kepada Kepsek SDN 23 Gelumbang serra peran dewan guru dan Pemdes Talang Taling, yang terus berkoordinasi dengan baik, sehingga kedua anak dari keluarga tergolong tidak mampu ini, dapat bersekolah dengan baik, sama seperti anak -anak lainya.

“Mereka keduanya kini sudah mulai bisa beradaptasi dengan Anak -anak lainnya, meski mereka keduanya dahulu kurang mendapatkan perhatian dari sang ayah, pasca wafat ibunya, namun alhamdulilah berkat kerjasama yang baik semua pihak, kini kedua anak tersebut, berangsur membaik,”pungkas Chandra Firmansyah.

Laporan: Junai

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed