MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Tambah parah dan sulit dilalui akses jalan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadin Desa Sigam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Parahnya akses jalan tanah sepanjang 700 meter itu, lantaran kondisi jalan bertanah karena telah diguyur hujan terus menerus beberapa hari ini, hingga mengakibatkan kondisi jalan menjadi berlumpur dan bak kubangan kerbau. Atas kondisi itu, para santri yang baru berlibur dan kini masuk kembali belajar di Ponpes Hidayatul Mubtadin yang didampingi para wali santri melintasi akses jalan tersebut, tentunya merasa sedih bercampur kecewa karena kondisi jalan makin rusak parah dan beberapa kendaraan pun tidak bisa melintasinya.
“Mendesak pada Pak Bupati Muara Enim agar segera secara darurat untuk membangun jalan kaki yang rusak parah dan berlumpur ini,”ungkap ustad Husni, bersama ratusan santri yang membuat Vidio berdurasi beberapa detik itu (11/01).
Pimpinan Ponpes Hidayatul Mubtadin Desa Sigam Kiayai Nursalim Habibi, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa kesulitan akan kondisi akses jalan yang kini makin rusak parah dan tidak bisa dilalui oleh wali santri dan para tenaga pengajar.
“Usulan pembangunan sudah dilayangkan ke pihak Pemda, dan janji Bupati segera akan dibangun namun sampai saat ini belum tersentuh pembangunannya,”ungkap Nursalim, pada media ini saat dikonfirmasi.(11/01).
Dikatakan, para santri berkumpul kejalan rusak ini juga berinisiatif membenahi jalan yang rusak karena kondisi jalan tanah ini juga tidak mempunyai drainase akibatnya air hujan menumpuk di ruas jalan hingga berlumpur ini.
“Yang memakai kendaraan roda dua bagi tenaga pengajar, terpaksa berjalan kaki dan bagi wali santri dari wilayah Sumsel ini juga berjalan kaki, kendaraan mereka pun dititip dirumah warga dengan terpaksa berjalan kaki sepanjang 1 kilo meter ke arah Ponpes”ungkap Nursalim lagi.
Ditambahkannya, bahwa kondisi ini kita pasrahkan pada pejabat terkait dan terkhusus PJ Bupati Muara Enim H Nasrun Umar, untuk dapat melihat langsung kondisi ini karena dunia pendidikan di Ponpes kami terganggu akibat akses jalan menuju Ponpes tengah berlumpur,”tambahnya.
Laporan :Junai