MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Kabut asap yang mengepul serta melanda diberbagai wilayah, termasuk wilayah zona 3 Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, terus menjadi keprihatinan dari berbagai kalangan. Terlebih lagi dampak dari kabut asap akibat diduga kuat terjadinya peristiwa kebakaran lahan diberbagai wilayah tersebut, tentunya menjadi daftar peningkatan kasus penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA) serta ditambah lagi kasus penyakit Diare akibat musim panas dan debu beberapa pekan ini.
Terkait hal tersebut, dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Muara Enim dr. Eni Zatila,M.Km, bahwa kasus penyakit ISPA dan diare semakin meningkat belakangan ini, dan sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu terkait data peningkatan penyakit ISPA, serta Menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker bila keluar rumah dan perbanyak konsumsi air putih serta perbanyak makan sayur dan buah.
“Ya, penyakit ISPA meningkat salah satunya akibat cuaca buruk kabut asap, serta penyakit Diare juga disebabkan cuaca panas dan berdebu,”kata Kadinkes Muara Enim dr Eni Zalita,MKm. Pada media ini melalui WhatsApp nya (30/09).
Dijelaskan Eni, bahwa untuk Wilayah Gelumbang, Muara Belida, yang terdampak asap, dan untuk wilayah Tanjung Agung, Tanjung Enim, Muara Enim, Ujan Mas, Gunung Megang, Belimbing, hingga sampai Lembak, cuaca panas berdebu serta kualitas air yang digunakan, mempengaruhi meningkatnya kasus ISPA dan diare,”jelasnya.
Sementara dari pantauan media ini dilapangan kabur asap yang melanda tersebut, terpantau makin tebal, sehingga mengganggu penglihatan para pengguna kendaraan, baik itu pada siang hari maupun malam hari, serta tidak sedikit masyarakat mengeluh mengalami kepedihan mata akibat kabut asap tersebut.
Laporan: Junai
