JAKARTA, MUARAENIMONLINE.COM – Keluarga Besar Memiles Indonesia atau yang disingkat KBMI yang berkantor di Jl.Iskandar Muda No.17 F.RT.01/RW.02 Kebayoran Lama,Jakarta Selatan menyambangi Intelkam Polda Metro Jaya untuk memberikan surat pemberitahuan aksi damai yang rencananya akan di laksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2022 bertempat di depan Kantor DPR RI pada pukul 10.00 WIB dengan menurunkan masa costumer Memiles yang tergabung didalam Keluarga Besar Memiles Indonesia kurang lebih 300 orang, Senin,(21/03/2022).
Ketua KBMI Fransiska Langelo didampingi oleh Legal KBMI Yunasrill Yuzar,SH di Intelkam Polda Metro Jaya memberikan keterangan persnya.
“Hari ini kita datangi Intelkam Polda Metro Jaya untuk mengajukan ijin aksi damai kami yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 bulan Maret 2022 yang bertempat di Gedung DPR RI dan akan diikuti oleh costumer Memiles sebanyak kurang lebih 300 orang dari costumer yang menginginkan Memiles tetap ada berjalan normal sesuai seperti kepetusan pengadilan negeri Surabaya dengan keputusan Bebas Murni dengan no Register No.836/Pid.Sus/2020/PN.Sby dan diperkuat lagi dengan keputusan Mahkamah Agung RI Bebas Murni dengan No Register No.433 K/Pid.Sus/2021, aksi damai kami ini akan memberikan Surat Terbuka kami ke DPR RI dan sekaligus meminta Ibu Puan Maharani untuk bisa membantu kami melalui suara hati Customer Memiles SE Nusantara yang berjumlah sekitar 330.000, mohon ada perlindungan dan dukungan agar Memiles tetap aktif, karena kami sudah merasakan manfaatnya”, Ujar Ketua KBMI.
Lebih lanjut Kuasa Hukum Keluarga Besar Memiles Indonesia Yunasrill Yuzar,SH juga memberikan statemennya.
“Karena ini aspirasi dari costumer seluruh Indonesia yang meminta agar KBMI mengkoordinir Aksi Penyampaian Aspirasi Customer yg menghendaki Memiles tetap aktif dan berjalan, bila kita tidak aspirasikan ke DPR RI atau Publik khawatir dikira Memiles menganggap Customer menerima bila Memiles tutup adapun tujuan aksi, deklarasi mendukung Memiles dan menyampaikan Surat Terbuka ke DPR RI dan ini sekaligus mengcounter sekelompok kecil mereka yg mengganggu aktifitas Memiles.”Ungkap Legal dari KBMI ini.
Laporan : S Erfan Nurali
