Kemacetan Panjang Terjadi Lagi Di Perlintasan Jalan Gelumbang- Muara Enim

MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM- Terjadi lagi kemacetan panjang arus lalulintas jalan Palembang-Prabumulih atau tepatnya dijalan lintas Gelumbang Kabupaten Muara Enim Kamis (27/01).

Macet tak terhindarkan dan kendaraan saling dahulu mendahului tersebut, akhirnya yang menjadi kemacetan. Sementara penyebab kemacetan juga terjadi akibat adanya mobil jenis Dum Truk bermuatan batu mengalami patah As, dengan lokasi tepat dipintu perlintasan kereta api wilayah Gelumbang dan kemacetan terjadi dari pukul 15:00 s/d pukul 18:40 WIb.

“Ya, pak macet panjang dari jam 3 sore tadi sampai malam ini , karena ada mobil Dum Truk patah As bermuatan batu dan terpaksa kita turun kelapangan untuk mencegah bahayanya melintasi rel kereta ini,”ujar petugas Perumka sambil membawa bendera warna merah itu yang tidak mau disebutkan namanya (27/01).

Dikatakannya lagi, bahwa belum ada petugas terkait mengatur arus lalulintas ini, apalagi akan menarik mobil patah As yang tepat dipintu palang perlintasan kereta api ini, dan kita sebagai petugas Perumka hanya mengatur kendaraan agar jangan melintasi dulu jalan rel jika ada kereta lewat.

BACA:  Porprov XIII, Drumband Muara Enim Juara Umum Dan Lampaui Target

“Pintu perlintasan rel tidak bisa ditutup karena mobil patah As tepat dipintu rel, dan mobil patah As itu kemudian ditarik oleh rekannya sendiri,”ujarnya petugas Perumka itu.

Sementara beberapa sopir mobil yang terjebak kemacetan karena saling ingin mendahului itu terpaksa putar otak dan kebisingin suara klakson dari kendaraan roda empat yang terjebak.macet tersebut, menjadi pemandangan tersendiri di kemacetan panjang itu. Namun, terpantau beberapa kendaraan roda dua tidak begitu berpengaruh karena bisa melintasi melalui lorong-lorong mobil maupun pinggiran jalan.

BACA:  15 Orang Putra Terbaik Aceh Akan Mengikuti Seleksi Caba PK Dan Cata PK TNI AL Tahun 2021 Tingkat Pusat

“Lagi-lagi belum ada solusi untuk kemacetan langganan diwilayah pintu pelintasan rel kereta api ini, dan kami setiap hari lewat sini berharap ada petugas khusus disaat-saat ada hal yang seperti ini,”cetus Sadli (40) warga Palembang ini.(27/01).

Laporan :Junai

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *