MUARAENIM,MUARAENIMONLINE.COM – Menyikapi demo yang terjadi beberapa waktu lalu yang dilakukan elemen masyarakat di Muara Enim mengenai aktivitas tambang batubara dan Kinerja Kepala Dinas Perhubungan (kadishub) kabupaten Muara Enim.
Mengenai Hal tersebut M.Alifarizi S.T Ketua Organda (Organisasi Angkutan Darat) Muara Enim angkat bicara mengatakan mengkritik keras terhadap kinerja Junaidi Kadishub Kabupaten Muara Enim bahwa sejak dilantik menjadi Kadishub sampai sekarang belum ada kinerja yang kelihatan,
Sebagai contoh, Kata Alifarizi DPC Organda Muara Enim pernah mengusulkan langsung ke Kadishub H.Junaidi mengenai penertiban bus karyawan yang dipergunakan perusahaan masih menggunakan plat luar Muara Enim, padahal menurut aturan yang berlaku khususnya mengenai bus karyawan harus diurus atau di mutasikan paling lama 3 bulan sejak beroperasi, ditambah lagi angkutan batubara yang overkapasitas.
Namun hal itu tidak di respon atau ada tanggapan oleh kadishub Muara Enim, padahal bila ditertibkan akan menjadi PAD Muara Enim.
Lanjut Alifarizi, Kadishub Muara Enim Junaidi sibuk dengan kegiatan yang tidak jelas, selalu sibuk keluar kota dengan alasan dinas.
“Kadishub Bapak Junaidi sibuk Dinas luar kota yang mengatasnamakan dinas dan hanya seminggu cuma 2 hari saja atau beberapa jam saja di Kantor,” Tegas M. Alifarizi didampingi Indarli Sekretaris DPC Organda dikantor Organda Muara Enim. Kemarin Jum’at (12/8).
Oleh karena itu, M.Alifarizi meminta Pj.Bupati Muara Enim mencopot atau mengganti Kadishub Muara Enim Bapak Junaidi.
Langkah selanjutnya, Organda akan menyurati Pj.Bupati Muara Enim dan Ketua DPRD mengenai kinerja Kadishub Muara Enim yang tidak kelihatan ini.
Selain itu, ada dugaan Junaidi baru beberapa bulan menjabat kadishub Muara Enim memasukan enam orang yang berasal dari palembang menjadi tenaga Honorer Di Dishub Muara Enim, padahal masih banyak putra putri di Muara Enim yang bisa diberdayakan,”tegas M.Alifarizi.
Sementara itu, H.Junaidi Kepala Dinas Perhubungan Muara Enim ketika dikonfirmasi via Whatshapp dan telepon hingga berita ini ditayang belum ada jawaban.
(PT/RIL)
