JAKARTA, MUARAENIMONLINE.COM – Laskar Adat Betawi salah satu lembaga otonom di bawah Bamus Betawi melaksanakan kegiatan Rapat Kerja ke II membahas program kerja dan sekaligus penandatanganan MOU antara Laskar Adat Betawi (LAB) dan Bank DKI Syariah, Bertempat di Area Gedung Bunyamin Sueb Kantor Seketariat Bamus Betawi,Jl.Jatinegara Timur,RT / RW : 03/03 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.Sabtu (26/02/2022).
Tampak hadir dalam acara tersebut PLT.Ketum Bamus Betawi H.Riano P Ahmad,H.Syarif Hidayatullah,Eky Pitung,Daud Poliraja,H.Juli Zulkarnain Panglima Besar Laskar Adat Betawi H.K.Damin Sada,Wakil Panglima L.A.B H.M.Yasin dan Acmad Barif Sutanto, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy,
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Andhika Permata,Kepala Sat Pol PP DKI Jakarta Arifin,Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri,Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur Iwan Henry,dan turut juga Jajaran Pengurus Pusat LAB,Jajaran Pengurus dan Panglima Daerah dan Cabang L A B Se-Jabodetabek.
PLT Ketua Umum Bamus Betawi H.Riano P Ahmad yang didampingi oleh Dirut Bank DKI Fidri Arnaldy memberikan stetmennya terkait kegiatan Laskar Adat Betawi.
“Yang pertama saya menyambut dan mengapresiasi sekali MOU yang dilakukan oleh laskar adat Betawi yang merupakan badan otonom dari Bamus Betawi dan bank DKI Syariah cabang Wahid Hasyim makanya hal hal seperti ini memotivasi kita badan otonom yang lain hingga bisa berkeatifitas dan berinovasi saya sangat mengapresiasi atas kegiatan ini.”Ujarnya.
PLT.Ketua Umum Bamus ini juga mengharapkan dengan adanya MOU dan Kerjasama Laskar Adat Betawi dan Bank DKI Syariah dapat meningkatkan Kualitas.
“Harapannya tentunya dengan adanya MOU dan kerjasama ini bisa meningkatkan kualitas temen temen dari laskar adat dan juga melakukan hal-hal utama garda terdepan perda no 4 tahun 2015 itu salah satu kolaborasi yang dilakukan oleh kita agar efektif dalam rangka pengamanan atau roda organisasi berjalan dengan baik.”Harapannya.
Dirut Bank DKI Fidri Arnaldy juga menjelaskan tentang MOU antara Bank DKI Syariah dan Laskar Adat Betawi.
Ditempat yang sama Panglima Besar Laskar Adat Betawi H.K. Damin Sada memberikan keterangan persnya terkait kegiatan tersebut bersama Anggota dan pengurus Laskar Adat Betawi dan Penandatanganan MOU dengan Bank DKI Syariah.
“Rapat kerja sebenarnya kita Konsulidasi aja kepengurus terutama pengurus DPP laskar Betawi jadi untuk mempersiapkan program-program kerja kedepannya apa yang akan kita laksanakan kedepannya ini penguatan persoalan apa langkah langkah kita di LAB ini dalam bidang budaya,dalam bidang ekonomi kerakyatan bagaimana kedepan ini kita harus bersinergi kita sudah MOU bersepakat bekerjasama dengan Bank DKI Syariah,mungkin kedepan bermanfaat untuk mendukung kegiatan kita dilaskar adat Betawi.”Ungkap Baba Damin.
Saat ditanya awak media MOU apa yang berhasil didapatkan antara Laskar Adat Betawi dengan pihak Bank DKI Syariah Baba H.K Damin Sada menjelaskan.
“Adapun MOU yang berhasil di dapatkan antara lain masalah permodalan,Kartu Anggota Laskar yang Multi Trip atau Multi Fungsi,seperti bisa digunakan untuk pembayaran tol,belanja dan lain sebagainya yang Multi Gunalah,walaupun laskar, kita tidak boleh ketinggian soal tekhnologi.”Ungkapnya lagi.
H.Lutfi Marjuki,SE Ketua DPD Laskar Adat Betawi Jakarta Timur yang pada saat itu hadir memberikan komentarnya terkait Rapat Kerja ke II Laskar Adat Betawi.
“Kegiatan hari ini di gedung area Benyamin Sueb Bamus Betawi,DPP Laskar Adat Betawi mengadakan rapat kerja, apa isi rapat kerja itu.Yang pertama MOU dengan Bank DKI Syariah untuk kegiatan sifatnya finalis kegiatan Bamus Betawi yang kedepannya ada kegiatan kegiatan yang banyak finansial nya itu akan diberikan kerjasama kepada bank dki.Perputaran uangnya akan disana,yang kedua membahas kegiatan kegiatan laskar Bamus Betawi setelah DKI Jakarta sudah bukan lagi menjadi Ibukota Negara Republik Indonesia status kita menjadi kota apa kedepannya dan dimana posisi Laskar Adat Betawi yang notabene nya sebagai laskar adat.
Posisi kita dimana dan sebagai apa karena status kita harus jelas,dan yang ketiga sebagai memberdayakan Laskar Adat Betawi supaya kehidupannya bisa menjadi sejahtera, karena saat ini laskar adat Betawi itu tidak menerima gaji dari negara atau pun dari Bamus Betawi tetapi kehidupan mereka itu harus lebih sejahtera,apa inilah yang akan kita bicarakan hari ini untuk bisa menghasilkan keputusan yang sifatnya bisa membantu secara finansial para laskar laskar adat Betawi.”Pungkasnya.
Laporan : S. Erfan