MUARAENIM,MUARAENIMONLINE.COM – Warga masyarakat RW 07 kelurahan Muara Enim dan sekitarnya memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam 1444 H tahun 2023 M.
Bertempat di Masjid As-Sholihin kelurahan Muara Enim kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, usai sholat isya berjamaah ratusan warga dan tamu undangan tampak hadir mengikuti gelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam 1444 H dengan mengusung tema ‘dengan semangat Isra Mi’raj kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta kuatkan persatuan’, Jum’at malam, (24/2/23).
Ketua pengurus masjid Ash-Sholihin H. Jamaluddin Naim SH melalui Ustadz KH.Khozi Holidun dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadirannya kepada seluruh yang hadir di Masjid As-Sholihin ini.
“Saya mewakili ketua Masjid Ash-Sholihin, Alhamdulillah atas kehadiran semua nya, dan kita bersyukur kepada Allah SWT dengan terselenggaranya acara Isra Mi’raj ini,”
“Marilah kita jadikan momentum peringatan hari-hari besar Islam ini, muda-mudahan saja dengan acara ini untuk mempererat hubungan islamiah dan untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” kata Ustadz KH.Khozi Holidun.
Sementara itu, Ustadz Ramallah Mufthi Hafizh, SE menyampaikan pada ceramah dan tausiyah nya.
Dalam tausyiahnya Ustadz Ramallah Mufthi Hafizh, SE pimpinan pondok pesantren Ulil Albab Muara Enim penerjemah bahasa Arab nasional yang juga alumni Internasional University Of Africa (IUA) Sudan ini menyampaikan, Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.
“Lewat kejadian itu, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu semalam.”
“Untuk perjalanan sejauh itu dan di zaman yang belum secanggih saat ini, tentu sangat sulit diterima oleh akal bagaimana Rasulullah bisa menyelesaikan perjalanan itu dalam waktu yang singkat.”
“Namun, peristiwa Isra Miraj tersebut menjadi mukjizat Baginda Rasulullah dan setiap muslim wajib mempercayainya,” katanya.
Diterangkan Ustadz Ramallah Mufthi Hafizh dalam tausiyahnya, Isra Miraj menjadi perjalanan yang dialami Rasulullah, di mana Isra adalah ketika Nabi diberangkatkan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam, sedangkan Miraj adalah lanjutan perjalanan Nabi dari Masjidil Aqsa naik menuju langit ketujuh untuk menerima perintah shalat lima waktu.
Diharapkan pula melalui kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam 1444 H, tidak hanya memperingati sebagai momen tahunan semata, melainkan melalui momentum ini ketaqwaan umat Islam makin meningkat dengan menggiatkan kembali shalat berjamaah 5 waktu, kata Ustadz Ramallah dalam tausiyahnya.
Dari pantauan media, hadir dalam acara Isra Mi’raj tersebut ketua Masjid Ash-Sholihin Jamaluddin Naim, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan dari kelurahan Muara Enim, ketua RW 07 dan ketua RT dilingkungan RW 07, remaja masjid, karang taruna, warga masyarakat dan para tamu undangan lainnya.
(Supra)
