Maulid Nabi Muhammad SAW Kerja Bareng 5 Gardu FBR

JAKARTA, MUARAENIMONLINE.COM – Rintik gerimis di sore hari tidak menyurutkan semangat 5 Gardu FBR(Forum Betawi Rempug)terdiri dari Gardu 060,Gardu 008 Pondok Kopi, Gardu 052 ,Gardu 037,Gardu 068 Pondok kelapa untuk mengadakan hajat besar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga di lakukan santunan anak 60 yatim piatu di TPU Malaka Pondok kopi Jakarta Timur Sabtu (11/12/2021)

Maullid Akbar ini di Hadiri Ketua RW 03 H.Suryadi,,Camat Duren Sawit Drs.H.Musa Syarifudin,dan Para Habaib Anak cucu Rosulallah.Saw Habib Zein Bin Umar Bin Muhsin Alathos Guru tetap Majlis Rempug 5 Gardu FBR ,Habib Alwi Assegaff dan Para Alim Ulama setempat Ustadz H.Ahmad Zahruddin,Ustadz H.Usman,Ustadz Ahmad Supandi,Ustadz H.ahmad Syahroni M.Pd.Selaku Pembina FBR Gardu 060.

BACA:  Manager Humas, Komunikasi & Adm Korporat PTBA Lakukan Silaturahmi Dengan Pengurus SMSI Sumsel

Tabligh Akbar dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad Saw di isi oleh para penceramah yang jam terbangnya tidak di ragukan lagi Habib Zein Bin Umar Bin Muhsin Alathos,KH.Abu Hanifah dari Condet Jakarta Timur.KH Munawir Asli dari Klender Jakarta Timur,KH.Syarif Matnajih dan Ustadz Fazar Elmuhir Putra Pendiri Ormas Betawi FBR Calon Penerus perjuangan Ayahandanya Almarhum Allah Yarham Almaghfurlah KH.Fadholi Elmuhir.

Ketua Panitia acara sekaligus Pengawas 5 Gardu FBR Muhamad Sukri atau yang lebih familier di sapa Bang Pilon dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini,juga kepada semua para donatur yang telah membuat Acara ini menjadi meriah dengan ukuran panggung 8×4 dan tenda tenda yang terbentang panjang.sebagai pengawas ormas Betawi di 5 Gardu Pilon siap menjadikan FBR menjadi ormas yang rajin mengikuti pengajian pengajian dan insyaAllah tahun depan akan mengadakan acara yang serupa lebih meriah lagi “Ungkap Pilon bapak dua anak ini.

BACA:  Tim BPPRD DAN SAT POL-PP MUBA Mendatangi Rumah Warga Yang Sedang Isoman

Sebagai penceramah terakhir ustadz Fazar menyampaikan pesan Jangan tinggalkan Maulid,tahlil sebagai ajaran Aswaja (ahlussunnah wal jama’ah) dan jangan pilih guru yang tidak mengajarkan pada kerusakan seperti yang baru baru ini terjadi,di akhir ceramah beliau mengajak kepada para jama’ah Anggota FBR yang mengikuti pengajian ini agar selalu menghormati guru dan keluarganya.

Laporan : S. Erfan

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *