Pelanggar PETI Ditindak Dan Tidak Ada Toleransi

MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM –
Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan memberikan dua opsi solusi pilihan kepada masyarakat Penambang Batu Bara Liar (PETI) di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim pada Kamis, (10/6/2021).

Hal tersebut dijelaskanya oleh Penjabat Bupati Muaraenim DR H Nasrun Umar yang akrab disapa HNU ini.

” Ya, ada dua opsi solusi pilihan kita berikan kepada masyarakat terhadap Peti ini, pertama kita buat semacam koperasi untuk Peti ini atau kedua semacam BUMDes, ” Katanya.

Oleh sebab karenanya, Ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelanggar hukum, apalagi menurutnya kegiatan ini merugikan negara, daerah, lingkungan termasuk berisiko tinggi terjadinya kecelakaan seperti yang terjadi beberapa bulan lalu dengan menewaskan 11 orang penambang ilegal.

BACA:  Kunjungan Kerja, Kapolres Metro Bekasi Kota ke Polsek Pondokgede Canangkan Slogan Polres Metro Bekasi Kota Kita AMAN

“Namun, kegiatan ini menjadi dilema karena disatu sisi menjadi lahan pekerjaan bagi masyarakat, namun jika dilihat secara makro, kita memastikan bahwa kegiatan ini lebih banyak merugikannya daripada manfaatnya,”tegas ketua Forum Sekda seluruh Indonesia ini.

Dikatakannya lagi, tentunya sebagai kepala daerah dirinya akan melindungi warga dan menyelamatkan kerugian negara akibat dampak dari penambangan ilegal ini, apalagi selama ini keuntungannya hanya dinikmati segelintir orang, terutama oknum pendatang dari luar daerah Kabupaten Muara Enim.

Oleh sebab itu, kami berencana mengambil solusi dengan membina warga lokal dengan menggandeng perusahaan tambang sekitar seperti PTBA untuk kemudian dibentuk badan usaha milik desa (Bumdes) yang nantinya memiliki izin usaha dengan penambangan yang memperhatikan prosedur dan keselamatan sehingga dapat berkontribusi secara jelas bagi warga dan daerah. Pastinya ini akan kita cari kan solusi anatara BUMDes atau Sejenis Koperasi seperti yang ada di Kalimantan.

BACA:  Pengukuhan Dan Pelantikan Karang Taruna Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur Dihadiri Anggota DPD RI Hj.Fahira Idris,S.E.,M.H. Dan Dewan Kota Jakarta Timur Dani Taufiq Rahman

”Aku kasih pilihan, nak untung besak tapi kerja dak tenang karena di buru terus, nak untung biasa-biasa saja tapi tenang kerja karena sudah Legal/resmi, ” pungkasnya. (Junai)

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *