Jakarta (muaraenimonline.com) – Pemuda Muslimin Indonesia melakukan MOU bekerjasama untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam upaya pelaksanaan sosialisasi pencegahan Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat.
Melalui Koordinator Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia wilayah Sumatera Selatan Harda Belly, mengatakan, saat ini adalah wujud gerakan Pemuda Muslimin Indonesia untuk membantu pemerintah secara nyata dalam memutus mata rantai covid-19 dengan cara ikut mengingatkan masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan. Seperti memakai masker saat berada diluar rumah, mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Karena, menurutnya sekarang masih banyak masyarakat yang tidak tahu, dan sebagian sudah mulai lengah soal aturan protokol kesehatan. Saat pergi keluar rumah, misalnya sebagian masyarakat sekarang mulai enggan memakai masker, sengaja berkerumun dikeramaian dan menganggap remeh penyakit berbahaya seperti Covid-19.
“Setidaknya kita jangan cuek untuk saling mengingatkan satu sama lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan,” (6/8) ungkap Harda Belly saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta.5/8/2020 .
Harda Belly mengatakan untuk para aktivis Pemuda Muslimin Indonesia wilayah Sumatera Selatan bersama BNPB nantinya akan turun langsung melaksanakan beragam aktivitas sosial dengan turut memberikan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencegah, dan melawan covid-19.
Dia berharap, adanya peran pemuda muslimin Indonesia saat ini, dapat segera mengakhiri masa pandemi Covid-19 yang menyulitkan masyarakat juga pemerintah yang berimbas pada seluruh sektor ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
“semoga ujian ini dapat segera berakhir yang mana kita ketahui kondisi seperti ini banyak masyarakat yg harus kehilangan mata pencarian,” tandasnya.
Seperti diketahui, sejak masa pandemi covid 19 ditanggal 2 agustus 2020 sudah hampir 111.456 ribu orang di Indonesia telah terkonfirmasi positiv terpapar Covid-19. Sebanyak 68.975 orang sembuh dan 5.236 orang lainnya meninggal.
Ayo bantu pemerintah, ayo jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker. (HB)
