MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM –
Puluhan pengurus yang terlibat dalam Koperasi Air Bening Desa Paya Angus Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dan beberapa petani plasma sawit tersebut, akhirnya membatalkan ancaman akan menutup aktipitas PT Enam Rumpun Bersaudara (R6B) Sungai Rotan dalam mengelola kebun sawit Plasma.
Pasalnya, kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan lanjutan setelah dilakukan pertemuan antara pihak Manageman R6B dengan pengurus Koperasi Air Bening Paya Angus diruang rapat Pemkab. Muara Enim yang dihadiri Pj. Bupati Muar Enim H Nasrun Umar melalui Pj. Sekda Muara Enim Drs Emran Tabrani, dengan didampingi Kadin Koperasi Pemkab. Surdin serta Kadin Perkebunan Pemkab. Muara Enim tersebut.
Dalam pembahasan terkait kisruhnya yang berkepanjangan antara PT R6B dengan Petani Plasma dan Pengurus Koperasi Plasma Air Bening Desa Paya Angus tersebut, Pj Sekda Muara Enim, mengungkapka meminta agar jalin komunikasi yang baik dalam perjanjian antara managemen R6B dengan pengurus koprasi Air Bening yang diharapkan tidak ada dusta diatara kita.
Lanjutnya, dalam perjanjian kedua belah pihak terkait pengelolaan plasma sawit selama ini dengan tetap mengacu pada surat perjanjian tersebut Sehingga diharapkan dapat saling bersinergi karena adanya surat perjanjian yang dibuat itulah semua akan berkomitmen sehingga tidak menimbulkan kecurigaan maupun keributan.
“Kita tegaskan mari sama-sama mematuhi yang telah disepakati bersama dalam mengelola kebun plasma sawit khususnya diwilayah Kecamatan Sungai Rotan ini,” tegas Emran.
Dikatakan Emran, bahwa pihak managemen PT Rumpun Enam Bersaudara (R6B), dan pihak Koperasi Air Bening Paya Angus untuk lebih teliti lagi menyimak isi surat perjanjian tersebut karena surat perjanjian dibuat terkait pegelolaan kebun sawit itu untuk kesejahtraan,” Pinta Pj Sekda Muara Enim pada pertemuan kedua belah pihak antara pengurus Koprasi dan PT R6B.
Sementara pihak Managemen baru PT R6B mengakui bahwa pengelola plasma sawit dari PT R6B bahwa efektiknya telah berjalan dari tahun 2012 lalu yang telah menghasilkan buah sawit cukup signipikan dan terus memaksimalkan produksinya serta upaya kami terus untuk meningkatkan kerjasama nya namun kami juga mempunyai catatan pasang surut di
Managemen R6B dengan harapan kita semua bersabar, ” ujar Tarigan,
Selalu pihak Managemen R6B diruang rapat Pemkab. Muara Enim (25/5/21), yang siap akan melanjutkan pertemuan kedua agar tidak berlarut lagi masalah baru kedepannya.
Candra Kirana selaku ketua Koperasi Air Bening Paya Angus Kecamatan Sungai Rotan bersama anggota dan petani Sawit Plasma bahwa pertemuan telah sering kita lakukan dengan pihak PT R6B guna membahas pengelola kebun plasma selama ini namun hasilnya tidak ada dan Kami mendesak agar surat perjanjian pada tahun 2018 untuk dikaji ulang kembali atau dibuat MOU baru.
Ditambahkan Jailani yang juga terlibat pada pengelola plasma Sawit bahwa meminta dan mendesak agar 30 % penghasilan pada tahun 2021 dari R6B untuk diberikan pada petani plasma dan koperasi dan karena itu memang hak kita yang ada di kebun plasma diwilayah kami dan hingga saat ini belum ada sama sekali yang kami terima, ” ujar mereka saat pertemuan tersebut. (25/05).
Dalam hasil rapat tersebut akhirnya disimpulkan kedua belah pihak sepakat akan mengadakan pertemuan lanjutan di Kantor Camat Sungai Rotan dalam waktu dekat ini dan pihak Petani Plasma dan pengurus Koperasi Air Bening berjanji akan membatalkan ancaman penutupan aktipitas PT R6B dan keduanya sepakat akan mengadakan pertemuan lanjutan membahas komitmen bersama.
Tampak hadir pada pertemuan kedua belah pihak antara petani plasma, Koperasi Air Bening dan Pihak PT R6B diruang Rapat Pemkab. Muara Enim tersebut, Camat Sungai Rotan, Camat Gelumbang, Kades, pihak BNI 46,dan unsur terkit lainnya. (Junai)