MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Untuk Memperingati Nuzulul Qur’an 1443 H Pondok Pesantren Tahfidz dan Dakwah Muara Enim berencana akan menggelar Dzikir Akbar yang dipusatkan di Evi Medaria Convention Centre Jalan HTI Desa Tanjung Jati Muara Enim Kabupaten Muara Enim pada (24/04/2022) mendatang.
Pimpinan Ponpes Tahfidz dan Dakwah La-Roiba Muara Enim H Taufik Hidayat, mengungkapkan, bahwa peringatan Nuzulul Qur’an 1443 H yang jatuh pada bulan suci Ramadhan kali ini tentunya menjadi momen sangat bermakna sekali dalam rencana kita memperingati Nuzulul Qur’an.
Lanjutnya, dengan memohon Rahmat dan Rhido Allah SWT, kami berencana memperingati Nuzulul Qur’an dengan niat guna “Menghidupkan Alqur’an di Hati Insan” ungkap H Taufik Hidayat, selaku pimpinan Ponpes Tahfidz dan Dakwah La -Roiba pada media ini.
Dikatakannya, tentunya dengan niat kita mengajak seluruh umat muslim yang ada di Kabupaten Muara Enim ini menghadiri Dzikir Akbar dan sekaligus memperingati Nuzulul Qur’an agar kiranya kita semua umat muslim akan tetap mencintai Al-Qur’an serta mengimplementasikan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya.
“Insya Allah dengan penuh Ketak’dziman kami menyampaikan undangan Kepada Bapak/Ibu / Rekan-rekan untuk menghadiri majelis dzikir Akbar pada Minggu 24 April 2022 /21 Ramadhan 1443 H Pukul 08:00 Wib sampai dengan selesai yang bertempat di Evi Medaria Convention Centre Jln.HTI, Desa Tanjung Jati Muara Enim,” ucap H Taufik Hidayat, Minggu (10/04/2022).
Ditambahkan Ustad Taufik Hidayat, bahwa pada susunan acara nanti yang rencana nya dihadiri ribuan umat kita akan mulai dengan Sholat Dhuha dilanjutkan Sholat Tasbih, yang dipandu oleh Ustad Rio Arjaya Al-Hafidz, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Walqi’ah, dan Al-Matsurat, yang nanti dipandu oleh Santri Laa-Roiba, serta dilanjutkan Tausiyah,Dzikir dan Muhasabah, yang insya Allah akan saya pimpin.
“Semoga peringatan nanti kita semua mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam bermunajat kita pada Allah SWT, dan berharap kepada seluruh Jemaah agar menggunakan seragam baju/ gamis berwarna putih dan membawa sajadah masing-masing dari rumah,” pungkas H Taufik Hidayat, yang membina para santri anak yatim itu.
(Junai)
