Ponpes Tahfidz Dan Dakwah Laa-Roiba Muara Enim Belum Tersentuh Tangan Pemerintah

MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM -Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Dakwah Laa- Roiba, yang beralamatkan dijalan Mayor Tcik Agus Kiemas Desa Kepur Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, hingga kini keberadaannya belum tersentuh tangan Pemerintah, baik itu dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Ponpes Tahfizd dan Dakwah tersebut, berlokasi tidak jauh dari kawasan Islamic Center Muara Enim yang mana kawasan di Islamic Center Muara Enim tersebut, yakni kawasan Perkantoran Dinas-dinas Pemda Muara Enim serta Kantor megah DPRD Muara Enim. Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa- Roiba ini telah menampung dan mengasuh 120 orang santri yang kesemuanya para santri tersebut, dihuni laki-laki dan semua nya anak Yatim dan kaum Dhu’afah, yaitu dari Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Selatan.

Saat media ini mewawancarai pimpinan Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba Ustad Taufik, mengungkapkan bahwa semua penampungan bagi para anak Yatim dan Dhu’afah di Ponpes kami semua nya gratis, bahkan mulai dari pakaian untuk anak Yatim kita belikan serta dicuci dan disetrika kan yang kesemuanya niat kita untuk mendidik para anak yatim dan Dhu’afa untuk mengetahui pendidikan keagamaan.

Lanjut Ustad Taufik, memang berat dari sisi biaya untuk kesejahteraan mereka khususnya para anak yatim yang menjadi santri di Ponpes kita ini, bahkan biaya perbulan saja butuh biaya operasional Rp.100 juta yang meliputi gaji guru/ustad dan kebutuhan makan dan belajar para santri serta gaji karyawan lainnya,”ungkap Ustad Taufik, kepadamedia ini Kamis (30/12).

BACA:  Kejar Target, Siswa SMAN 1 Lembak Divaksin

Disinggung media ini, apakah belum ada bentuk bantuan campur tangan Pemerintah Daerah dan Provinsi agar keberadaan Ponpes Tahfidz dan Dakwah Laa-Roiba yang menampung ratusan anak yatim agar lebih baik dan lebih sejahtera guna keperluannya tersebut.

Ustad Taufik, yang kerap mengisi ceramah di masjid maupun di tempat resepsi pernikahan serta khitanan ditengah masyarakat tersebut, mengatakan bahwa hingga saat ini jujur kami mengatakan, sampai sekarang belum ada bantuan dari Pemerintah, baik bangunan maupun biaya operasional untuk kebutuhan Ponpes kami.

“Ada dua Ponpes Laa-Roiba yaitu di Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang yang sekarang tengah dalam tahap pembangunan, dan bangunan Ponpes ini juga belum ada bantuan Pemerintah maupun CSR dari Perusahaan,”terang Ustad Taufik, sambil tersenyum itu.

BACA:  Jelang Idul Fitri 1443 H, PT. Sriwijaya Bara Priharum Berikan Bantuan Sembako Di Tiga Desa

“Waktu itu pak Gubernur Herman Deru (HD) pernah janji akan bantu saat berada di Panang Jaya, namun sebelum beliau jadi Gubernur saat itu akan bangun pesantren pada masa kampanye kalau tidak salah.

“Ya,mudah-mudahan beliau (HD) masih ingat dan berharap Ponpes kami ikut campur tangan Pemerintah akan lebih cepat terbangun dan para anak Yatim yang kami didik serta kami bina ini lebih nyaman serta lebih terangkat harkat dan martabatnya,”jelas Ustad Taufik.

Ditambahkan Ustad yang dikenal sangat terbuka itu, bahwa selama ini keberadaan Ponpes Laa-Roiba yang saya pimpin ini tentunya sangat bersyukur dan terima kasihnya kepada umat serta kepada Bapak /Ibu Donatur yang ada di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya telah banyak membantu kelanjutan pembinaan para anak yatim dan semoga bantuan nya berkah serta dibalas dengan Rizki yang berlimpah, dijauhkan dari segala balak dan kesulitan hajat bapak ibu semua di ijabah oleh Allah., Aamiin,”pungkas Ustad Taufik .

Laporan :Junai

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *