MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Di tengah upaya percepatan program vaksinasi nasional untuk membendung laju persebaran Covid-19 yang masih terus meningkat terjadi polemik pro dan kontra mengenai vaksin berbayar.
Meskipun kemudian Program vaksinasi Covid-19 berbayar atau vaksinasi gotong royong individu itu untuk sementara ditunda, namun hal itu tidak menyurutkan bebagai pihak untuk membatalkan rencana Program Vaksinasi berbayar itu.
Komentar yang tajam juga muncul dari Ketua DPC Projo Kabupaten Muara Enim Deny Eka Chandra.SE
“Kami mempunyai prinsip bahwa negara harus hadir dalam penyediaan vaksin gratis bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia. Program vaksinasi ini khan untuk penanggulangan wabah secara luas, bukan kepentingan kesehatan masing-masing individu. Jadi dari awal kita sepakat dan mendukung keputusan Presiden Jokowi terkait vaksinasi Gratis untuk Rakyat, tidak ada pembedaan!,” tegasnya
Deni melihat, keinginan sebagian pihak untuk memperdagangkan vaksin Covid-19 itu tidak sesuai dengan misi awal Presiden Jokowi dalam percepatan vaksinasi nasional. Baginya, filosofi konsep gotong-royong yang dikatakan Presiden Joko Widodo mengisyaratkan bahwa masyarakat tidak boleh dibebani dalam bentuk apapun untuk memperoleh vaksin Covid-19.
“Untuk itu kami dari DPC Projo Kabupaten Muara Enim sejalan dengan dengan keputusan DPP dan DPD, tegas untuk stop perdagangan vaksin,” Ujar Deny
Ia bersama jajaran DPC Projo Kabupaten Muara Enim ikut membantu mendorong percepatan terciptanya kekebalan komunal (Herd Imunity) dengan target vaksin gratis 70 persen populasi sesuai arahan Presiden, khususnya di wilayah Kabupaten Muara Enim.
“Kami dari Projo bertekad membantu sekemampuan kami yang ada untuk bergotong royong membantu sosialisasi dan mobilisasi warga agar target diatas tercapai dengan secepatnya, karena keselamatan rakyat ditengah pandemi adalah yang utama, sehingga perekonomian pun bisa segera pulih,”
Untuk percepatan program vaksinasi itu, dia mengharapkan pemerintah memperluas sentra-sentra vaksinasi, tentu saja dengan standard kesehatan dan SOP yang berlaku. Menurutnya, jadikan apotik-apotik, Klinik-klinik, puskesmas, kantor Desa, posyandu, Koramil, Polsek, sekolah, pabrik-pabrik, Ormas dan lainnya menjadi sentra vaksin gratis.
“Insya Allah dengan kerjasama seluruh pihak maka akselerasi vaksinasi khususnya di Muara Enim ini bisa segera mencapai target dan kita bisa mengatasi pandemi ini,” tutup Deny. (Ril)