Proses Pencarian dan Evakuasi Jenazah Pilot Cessna Telah Dilakukan Tim SAR

Muaraenimonline.com – Usaha tim pencari serta menyelamatkan yakni SAR membuahkan hasil terlihat saat menemukan dan mengevakuasi jenazah pilot Pesawat Cessna 208 Caravan, Kapten Kompol Rio Pasaribu. Rio tewas setelah pesawat tersebut jatuh di pegunungan Bukit Anum, Oksibil, Papua.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal, mengungkapkan jikalau jenazah Rio terpaksa dievakuasi melalui jalan darat, karena cuaca di lokasi sangat ekstrem dan bisa membahayakan jika evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Kamal menyebut, tim SAR mengevakuasi jenazah menuju ke desa terdekat, dan dibawa ke Bandara Oksibil, untuk selanjutnya diterbangkan ke Bandara Sentani di Jayapura. “Meski sulit, tapi evakuasi sudah berhasil, kini jenazah pilot akan diangkut menuju Jayapura,” kata Kamal, Jumat, 14 April 2017.

Setiba di Jayapura, jenazah Kapten Rio akan diterbangkan lagi ke Jakarta, untuk dikebumikan keluarganya di kampung halamannya. “Sore ini juga jenazah diangkut dengan maskapai Batik Air ke Jakarta untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya,” ujarnya menambahkan.

BACA:  Bantuan bagi Warga Jabar Terdampak PPKM Mulai Disalurkan

Kamal menuturkan, evakuasi jenazah yang dilakukan tim SAR yang beranggotakan delapan personel itu, tidak semudah yang direncanakan.  Karena tim SAR harus menembus hutan lebat di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Ditambah lagi, lokasi jatuhnya pesawat berada di lembah pegunungan bertebing curam.

Meski sangat melelahkan, tapi tim SAR juga berhasil menemukan dan membawa kotak hitam pesawat tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat itu jatuh dalam penerbangan rute Tanah Merah-Oksibil.  Pesawat dengan nomor registrasi PK-FSO yang dioperasikan Spirit Avia Sentos itu dinyatakan hilang pada Rabu, 12 April 2017.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *