PSSI-PSBI Bekerja Sama Terkait Pencarian Bibit Anyar Punggawa U-19

Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan ‎Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) bersinergi mencari mencari bibit muda U-19 lewat Kejuaraan Sepakbola PSBI Cup ke-V. Sebagai komunitas, PSBI ingin memberikan sumbangsih pembinaan atlet yang kedepannya sebagai skuat Garuda Muda.

Koordinator PSBI Cup V, Kuradis Siregar mengatakan dalam penyelenggaraan kali ini diikuti 24 tim terbaik dari anak rantau Batak di Jabodetabek. Mereka yang ikut adalah mahasiswa yang sedang melakukan studi dan akan memperebutkan Piala PSBI, Piala Ketua Umum, Piala Bergilir, Piala Tetap dan Piala Mendagri.

“Secara total akan ada 68 pertandingan yang dimainkan di 4 stadion yang berbeda, yakni pembukaan di Stadion Tugu, Kelapa Gading. Minggu depan di Ciracas dan Pondok Gede, serta semifinal dan final di Stadion Kuningan Brojonegoro, Jakarta,” katanya pada pembukaan PSBI Cup 2017 di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Sabtu (1/4).

Ketua Umum PSBI, Effendi Simbolon menjelaskan babak penyisihan akan dimulai pada 1 April 2017 dan final serta penutupan pada 3 Juli mendatang. Turnamen ini digelar 2 tahun sekali. Pihaknya pun bekerjasama dengan federasi sepakbola Indonesia. Sistem diatur sesuai ketentuan PSSI dan dilaksanakan oleh perangkat PSSI seperti wasit, hakim garis, dan lainnya.

BACA:  Manajer Inter Jadi Sasaran Fiorentina

“Guna menciptakan bibit-bibit muda, pastinya harus banyak pertandingan. Untuk itu diperlukan banyaknya lapangan sepakbola. Kami berharap pemerintah dapat menciptakan lapangan minimal setiap kecamatan ada. Ini baru 1 komunitas, bagaimana kalau organisasi dan komunitas lainnya terlibat. Ini juga pesan dari Presiden Joko Widodo, untuk mengairahkan kebangkitan sepakbola Indonesia dan kejuaraan ini salah satunya kami mendukung program pemerintah khususnya di cabang olahraga sepakbola,” ungkap dia.

BACA:  Man City Dapat Berkah Bertandang ke Middlesbrough

Nantinya juga akan ada juga kejuaraan catur yang disupervisi oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) dan lomba lari 10 km yang bekerja sama dengan (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) PB PASI dalam pelaksanaannya.

“Saya berharap kejuaraan ini mampu menghasilkan atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara dan juga dapat menjadi sarana positif untuk para generasi muda, sehingga pemerintah khususnya Menpora bisa melihat ada sesuatu yang positif,” kata Effendi yang berharap generasi muda Indonesia tidak lupa pada akar budayanya sendiri dan bisa bertoleransi di masyarakat luas.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *