MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM –
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Gelumbang Kabupaten Muara Enim yang telah siap melaksanakan Pelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (12/07/21),terpaksa dibatalkan.
Hal itu dilakukan karena sembari menunggu surat edaran Bupati Muara Enim yang belum ditandatangani terkait situasi pandemi saat ini.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Menteri dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama bahwa bagi wilayah sekolah masuk zona hijau diwajibkan belajara tatap muka Namun karena situasi wabah virus corona makin meningkat hal tersebut akhirnya menjadi pertimbangan dilaksanakannya PTM.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Gelumbang Kabupaten Muara Enim Abdurrahman, S. S.Ag,M.Si, mengungkapkan bahwa pada dasarnya SMPN 2 Gelumbang telah sangat siap melaksanakan Pelajaran Tatap Muka(PTM).
Dan saat itu kita telah punya bekal pengalaman dalam menerapkan pelajaran tatap muka (Luring) selama 5 bulan yang alhamdulilah tidak ada kendala.
Lanjutnya, bekal pengalaman kita telah terbiasa menjalani disiplin Prokes Covid-19 atau menghadapi new normal disituasi pandemi saat itu, dan secara sisi adminitrasi maupun fisik di SMPN 2 Gelumbang dalam menghadapi Pelajaran Tatap Muka (PTM) sudah sangat siap. Namun karena kebijakan pimpinan belum memperbolehkan, belajar jarak jauh (daring) untuk saat ini kembali dilakukan.
“PTM dibatalakan sementara sembari menunggu surat edaran Bupati Muara Enim ditanda tangani dan SMPN 2 Gelumbang secara adminitrasi dan fisik telah siap melaksanakan PTM, ” ucap Kepsek Abdurrahman, S, S, Ag, M. Si, Senin (12/07).
Dikatakannya, bahwa pelajaran jarak jauh (daring) memang secara pendidikan lebih efektip belajar tatap muka, namun karena situasi pandemi yang makin menunjukan angka makin tinggi akhir-akhir ini untuk sementara diterapkan belajar jarak jauh(daring).
“Berharap para siswa dan wali siswa untuk tetap bersabar dan tetap rajin belajar serta mendisiplinkan Prokes Covid-19, rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak aman, dan kurangi mobilitas maupun interaksi berlebihan, ” pungkas Kepsek SMPN 2 Gelumbang Abdurrahman, S, S, Ag, M. Si,.(Junai)