MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Hujan dengan curah tinggi pada Rabu (05/01) dini hari tadi menyebabkan ratusan rumah warga di Desa lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim dilanda banjir.
Sebab terjadi nya banjir karena aliran air atau drainase tidak mampu lagi menampung debit air yang cukup tinggi, yang pada akhirnya air meluap hingga merendam ratusan rumah dikawasan Desa Lembak tersebut.
Ketua BPD Desa Lembak Kecamatan Lembak Antono,mengungkapkan bahwa banjir dan air meluap hingga hampir ke ratusan rumah warga karena drainase aliran air tidak mampu lagi menampung debit air kiriman dari sungai beringin kawasan Lembak menuju sungai Kelekar.
“Ya, hujan tadi malam hingga pagi hari begitu deras, dan tiba-tiba datang air meluap di aliran sungai kecil ini (drainase) merendam ratusan rumah warga,”ujar Antono.
Dikatakannya, bahwa air meluap tidak terbendung lagi yang diduga ada penyumbatan aliran dikawasan padat penduduk ini, namun kita pantau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini, dan hanya merendam rumah dikawasan Lembak ini hampir setinggi betis kaki orang dewasa. “Tadi ada pak Camat, Kapolsek, Kades, dan unsur lainnya melihat kondisi banjir ini serta didampingi pihak BPD Lembak,”ungkap Antono.
Sementara warga Desa Lembak
Mas Jono (69) yang terkena banjir hingga rumahnya terendam air itu, mengungkapkan, bahwa air meluap pada pagi dini hari tadi (05/01), akibat hujan deras cukup lama hingga kembali rumah kami terendam air dan begitupun rumah warga lainnya.
“Ini belum seberapa banjirnya pak, dibandingkan lima tahun lalu hingga ketinggian sampai 80 CM, “Dan jika tidak ada solusinya mengatasi banjir langganan ini, bukan tidak mungkin banjir besar akan terulang lagi Karena kita prihatinkan juga,bukan hanya hujan penyebabnya, namun kesadaran buang sampah sembarangan juga menjadi faktor,”ujar Mas Jono(69) pada media ini.
Pantauan media ini dilokasi banjir kawasan Desa Lembak pada Rabu (05/01), air masih merendam kawasan rumah warga dipinggiran aliran air menuju sungai Kelekar tersebut, dan beberapa warga terus berjibaku membuang air dengan alat seadanya agar tidak masuk rumah lebih banyak lagi, dan terlihat sesekali bocah-bocah yang ada disekitar kawasan banjir turut dimanfaatkan para bocah bermain di air yang meluap dipinggiran rumah warga Lembak tersebut.
Laporan :Junai
