Rekonsiliasi Dibutuhkan di Pasca Pilkada DKI

Muaraenimonline.com, Jakarta – Ibu Kota membutuhkan sekali yang namanya rekonsiliasi pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Juru Bicara Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow menyebut hal itu untuk mengingatkan masyarakat tentang tujuan dari Pilkada yang sebenarnya.

“Mengingatkan bahwa soal itu (dinamika sosial politik) adalah soal Pilkada. Sekarang kita harus konsentrasi bersama mengurus DKI ini,” katanya di Jakarta, Rabu 26 April 2017.

Rekonsiliasi dengan menciptakan forum-forum interaksi antara tokoh daerah dengan masyarakat. Sehingga seluruh unsur penghuni Ibu Kota bisa berbaur di dalamnya.

Forum ini, menurut Jeirry sangatlah pas mencairkan situasi sosial di tengah masyarakat. Karena dalam Pilkada mereka terbagi menjadi dua kubu.

BACA:  Anies Dikagetkan Kemenangan Telak

Bila perlu Kepala Daerah terpilih merancang dialog terbuka dengan melibatkan tokoh-tokoh DKI Jakarta, untuk rekonsiliasi.
“Ini harus dibangun lagi, jadi harus ada dialog. Menurut saya harus ada dialog, mendorong, saya kira kepala daerah yang baru mendorong ya,” imbuh Jeirry.

Hal ini menurutnya sangat mendesak karena jika tidak, bakal memperlebar sekat antarmasyarakat. Intinya, menjadi ancaman bagi persatuan bangsa, mengingat DKI Jakarta adalah wajah Indonesia.

BACA:  Dugaan Ijazah Palsu, Massa AMD Datangi KPU Depok

Dengan membiarkan penyekatan, maka semakin memberi ruang kelompok intoleran berkembang. “Saya ingatkan pada pemimpin kita yang baru, jangan memberi ruang kepada kelompok-kelompok intoleran. Jangan memberi ruang kepada kelompok seperti itu untuk bermain dalam ruang demokrasi kita,” tegas Jeirry.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *