MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Gelaran webinar literasi digital kembali digelar di Muaraenim. Webinar yang dimotori oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo ini mengangkat tema ‘Saring Sebelum Sharing: Hoax atau Fakta’, Rabu (23/6/2021).
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. Dirinya mengungkap, hasil survei literasi digital yang dilakukan pihaknya bersama Siberkreasi dan Katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4.
Hal itu, katanya, menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik. “Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital,” ujarnya.
Webinar itu menghadirkan empat narasumber yang berkompeten, yakni Feri Ferdinan Alamsyah selaku Dosen Ikmu Komunikasi Universitas Pakuan, Ika Meilani Untari Kasi Sumber Daya Informasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Jakarta, Ardian Arifanardi Kepala Dinas Kominfo Muaraenim serta Redi Kales Advokat yang juga Komisioner KPU Muaraenim.
Acara ini dipandu oleh moderator Kartika Sari dengan Key Opinion Leader @putpams Presenter ‘Topik Terkini’ dan owner @junecloth_.
Pada kegiatan webinar itu, narasumber pertama yakni Feri F Alamsyah memaparkan materi digital skill mengenai verifikasi sebelum berbagi, mengupas cara menggunakan, memproduksi, menganalisis dan membagikan informasi atau pesan melalui media sosial.
Ika Meilani Untari membahas digital culture mengenai, bagaimana cara menghargai dan memilah informasi agar tidak terlalu sensitif terhadap perbedaan, pendapat yang kemudian bisa menghasilkan perilaku arogan dan bully.
Kepala Dinas Kominfo Ardian Arifanrdi membahas digital ethic menyampaikan jenis-jenis hoax, dampak penyebaran hoax, dan tips memilih dan menyaring informasi di dunia digital.
Narasumber selanjutnya yakni radicals menyampaikan materi mengenai digital safety yang membahas mengenai undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berkaitan dengan dampak penyebaran berita hoax.
Untuk diketahui, kegiatan webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Muara Enim. Hingga akhir November 2021 nanti, ada 36 lagi rangkaian webinar dengan berbagai topik akan diselenggarakan di Kabupaten Muaraenim.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.(azwar)