Sismanu: Ketua DPD RI AA LaNyala Mahmud Matalitti Siap Buka Pameran Lukisan Maestro Muhamad Idris

MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Ketua Indonesia Anti Narkoba (INSANO) yakin acara pameran lukisan tunggal karya Maestro Muhamad Idris pada Rabu (1/12) hingga 11 Desember 2021 akan laku terjual semuanya.

“Sebagian penjualan bersih disumbangkan ke ormas Insano untuk membantu kegiatan sosialisasi UU No 35 tahun 2009 khususnya BAB XIII PERAN SERTA MASYARAKAT.” Kata Sismanu, Selasa (23/11)sore di Jakarta.

Keyakinan ini karena tokoh utama dari Lembaga terhormat Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD – RI) AA LaNyala Mahmud Matalitti yang akan membuka pada Rabu (1/12) siang pukul 14.14 di depan Nusantara V.

Sekali lagi disampaikan, bahwa hasil penjualan sebagian akan disumbangkan kepada ormas Indonesia Anti Natkoba/ INSANO. Salah satu ormas yang eksis mensosialisasikan UU. No. 35 tahun 2009 khususnya BAB XIII Peran Serta Masyarakat yang memiliki program mencetak relawan kader anti narkoba berbasis tokoh masyarakat (RT / RW). Ini adalah salah satu upaya membangun sistem mencegah narkoba masuk di lingkungan masyarakat.

BACA:  Pimpin Upacara Hari Lahirnya Pancasila, Kajari Muara Enim Ajak Perkokoh Ideologi Pancasila

Nara hubung pameran Yulia Lahudra S.Pd MM PhD mengatakan pameran kali ini untuk menunjukkan perhatian DPD RI terhadap peran ibu dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Kokohnya negara karena didukung oleh peran ibu dalam mendidik anak – anaknya mulai dari rumah, sekolah, hingga memilih teman dalam pergaulan sehari – hari. Kita lihat saat ini betapa banyak penyelewengan terjadi di masyarakat karena lemahnya peran ibu dalam mendidik anak – anaknya. Untuk itulah kami mengingatkan bahwa Desember ini ada Hari Ibu.” Tutur Yulia Lahudra.

BACA:  Mahasiswa KKN Universitas Serasan Silaturahmi Bersama Karang Taruna Desa Gunung Megang Luar

Sebagai penanggung – jawab pameran, Suta Widhya SH berharap pameran kali ini menjadi titik awal seluruh kalangan untuk menjaga anak bangsa dari berbagai kerusakan mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bahaya narkoba bukan lagi menjadi menjadi tanggung jawab polisi dan aparat hukum lain nya, tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama,”kata Suta menutup perbincangan.

Laporan : S.Erfan

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *