MUARAENIM,MUARAENIMONLINE.COM-Dana Desa yang dikuncurkan oleh pemerintah pusat digunakan dengan tepat sasaran sehingga bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Desa Tingkem Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen, Suatu upaya dari Kades Tingkam “Bpk. Ir. Mawardi, MSM” dan semua perangkat desa beserta warga desa Tingkem, dalam menciptakan kesejahteraan warga dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di desa Ir. Mawardi, MSM dengan cara memanfaatkan Dana Desa salah satunya dengan membangun ” JALAN PRODUKTIF SAWAH “,Selasa (08/11/2022).
Pembangunan Jalan ini bertujuan untuk akses jalan menuju sawah masyarakat dan membantu warga khususnya para petani agar memiliki akses yang mudah dan aman sehingga dapat membantu agar petani lebih produktif lagi dalam bidang pekerjaannya. jalan sawah Desa Tingkem ini dianggap sebagai salah satu jalan yang produktif dan sering digunakan warga dan para petani untuk kesawah, dan akses jalan petani saat membawa hasil panen mereka.dari sebab itu Sebelum dibuat jalan untuk petani di desa ini, saat pengangkutan hasil padi juga lebih sulit kalau jalannya itu tidak bagus otomatis ongkos pengangkutan hasil panennya itu lebih tinggi sehingga menambah biaya produksi pendapatan setelah menambah modal usaha mereka tapi dengan jalan yang sudah bagus berarti biaya pengangkutan sudah berkurang bisa langsung masuk becak ataupun mobil-mobil seperti langsung lebih murah tidak perlu lagi diangkut oleh manusia, jalan itu rusak sudah lama begitu saya jadi kepala desa sehingga ada kesempatan pada tahun ini walaupun permintaan masyarakat tahun yang lalu kesempatan kali ini kita ada kesempatan membangun jalan kesehatan ini.
Pembangunan Jalan ini juga sebagai salah satu Program kerja kades Tingkem”Bpk.Ir.Mawardi.MSM” untuk Penggunaan dana desa yang harus langsung dirasakan oleh masyarakat, mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa. Dengan Tujuan Dana desa juga diprioritaskan menjadi kegiatan yang mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga desa.
Untuk program petani ke depan yang pertama adalah kita standar sawah ada hujan jadi di situ otomatis kendalanya air jadi sekarang pun mereka bertani dengan kompanisasi karena kita belum ada saluran Irigasi,tentu harapan kami ke depan kalau bisa pemerintah itu bisa mengalokasikan irigasi yang teknis tidak perlu lagi dengan pola manual sehingga biaya yang dikeluarkan oleh petani itu lebih sedikit jadi kalau sekarang petani membayar air sesuai dengan pengeluaran dari sumber air,”Ungkapnya”