MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM -Keberadaan stok vaksin Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT) di tempat tinggalnya mengalami kekosongan, salah seorang warga di Muara Enim ini terpaksa harus membawa anaknya ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk melakukan vaksinasi.
“Ya, di Puskesmas Gelumbang, sejak jadwal vaksin pertama selalu kosong stoknya, jadi terpaksa hingga jadwal vaksin ketiga ini saya bawa anak saya ke Tanah alAbang (PALI) untuk vaksinasi DPT,” ujar Lina (30) warga desa Karang Endah Selatan, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim kepada media ini, Kamis (23/12).
Dikatakannya, bahwa sejak anaknya berusia 2 bulan, seharusnya sudah memasuki jadwal untuk mengikuti vaksinasi tahap pertama, dirinya sudah mengunjungi Poskesdes di desanya, namun petugas kesehatan di sana mengatakan stok DPT kosong. Begitupun untuk jadwal kedua dan ketiga, selalu kosong stok.
“Nah, kebetulan saya kerjanya di tanah abang, jadi saya putuskan untuk sekalian membawa anak saya ke sana untuk vaksinasi, karena selama tiga kali jadwal vaksin disini selalu kosong stok,” ungkapnya.
Hal lain diungkapkan oleh Putra (28), warga kelurahan Gelumbang, dimana ia menceritakan bahwa pada bulan Agustus yang lalu, saat anaknya berusia 2 bulan, dirinya sempat kesulitan mencari layanan vaksinasi DPT, tapi beruntungnya saat itu dirinya masih kebagian stok vaksin DPT di Puskesmas Gelumbang.
“Kalau saya Alhamdulillah, saat vaksin tahap pertama dan kedua masih kebagian stok,” bebernya saat ditemui awak media di kediamannya tersebut.
Namun ditambahkannya, untuk vaksin ketiga dirinya sudah tidak kebagian lagi stok vaksin di Puskesmas Gelumbang.
Hal ini membuat dirinya bersama sang istri terpaksa membawa anaknya ke salah satu klinik di kota Prabumulih.
“Saat jadwal vaksin ketiga, sudah tidak kebagian lagi stok vaksinnya, jadi terpaksa kami vaksinasi ke salah satu klinik di kota prabumulih dan terkena biaya sekitar 200 ribuan saat itu,” urainya.
Meskipun harus mengeluarkan biaya, namun dirinya mengaku lega, karena kebutuhan akan vaksin DPT untuk anaknya sudah terpenuhi setidaknya untuk 3 vaksinasi dari 4 vaksinasi yang harus dilakukan.
“Untuk vaksinasi DPT tinggal satu kali vaksin lagi, mudah-mudahan saat jadwal vaksinasi keempat, stok vaksin di kawasan Gelumbang sudah normal kembali,” timpalnya.
Kekosongan ataupun kelangkaan dari stok vaksin DPT di sejumlah tempat-tempat layanan kesehatan di wilayah kecamatan Gelumbang tersebut sudah sepatutnya menjadi perhatian instansi terkait, terutama pihak kesehatan.
Hal ini mengingat pentingnya vaksinasi DPT bagi kesehatan para bayi, terlebih lagi sistem vaksin DPT yang harus menyesuaikan dengan usia bayi, dimana seorang bayi idealnya harus sudah tervaksinasi di rentang usia 2 hingga 4 bulan.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Gelumbang Firti Sujairiah saat dikonfirmasi terkait kosongnya stok Vaksin DPT kepada media ini membenarkan bahwa untuk stok vaksin DPT memang sebelumnya sempat mengalami kekosongan.
Namun Fitri menjelaskan, bahwasanya di bulan Desember ini stok vaksin DPT untuk Puskesmas Gelumbang sudah tersedia kembali. Hanya saja tinggal menunggu jadwal pendistribusiannya.
“Per tanggal 14 Desember kemarin untuk vaksin DPT sudah kita ambil dari dinas kesehatan kabupaten Muara Enim, untuk pendistribusiannya kita menunggu jadwal imunisasi di desa-desa,” ujar Fitri yang belum genap 2 bulan menjabat sebagai kepala UPTD Puskesmas Gelumbang tersebut.
Terkait kerap kosongnya stok Vaksin DPT di Puskesmas Gelumbang di sepanjang tahun 2021 ini, dirinya mengatakan hal tersebut memang kerap terjadi dan tak hanya di Puskesmas Gelumbang saja, tapi juga di Puskesmas lainnya pun sama.
“Memang sering kosong stoknya, karena pada dasarnya puskesmas juga menunggu pendistribusian vaksin dari pusat, mungkin terkendala dampak pandemi Covid-19 juga hingga pendistribusian vaksin DPT menjadi terganggu,” pungkasnya.
Laporan :Junai