MUARA ENIM (muaraenimonline.com) Banyak orang yang lahir dari Desa-desa kabupaten Muara Enim terutama di perantauan yang sudah tidak familiar lagi dengan bahasa Daerahnya. Ini sekedar mengingatkan kembali kata-kata yang sering digunakan oleh masyarakat desa di Kab Muara Enim
Kata Benda
Hebuk = tepung beras
Kelumpai = Belahan bambu untuk atap rumah atau pondok di sawah
Tukil = Ruas Bambu biasanya yang besar ( Betung atau Dabuk) untuk tempat air
biasanya dipakai untuk menyimpan air di kebun karet
Kata Kerja:
Kijal = Ijak-injak
Ngihik = menginjak-injak padi agar terlepas dari tangainya
Nyule = Mencari tempat berkebun
Mehitu mehilas = Semena-mena
Tapuk = Tampar atau tempeleng
Terajang : tendang dengan kaki
Ngiwe : memegang kapak atau beliung dengan tangan kiri
Nyerindit = menderes karet dengan melukai bagian atas tempat yang seharusnya di
deres
Nyemantung = makan bersama dengan gadis dimalam hari
Nyagu = kelewatan
Pintir = Pintal
Kata seru :
Ladas : Senang sekali
Lanjakkan : Kerjakan saja
Lantak : Kakukan—-> Lantaklah biasanya dengan emosi
Kele kudai : Nanti dulu
Lajulah : Silahkan
Ajung : Suruh
Angkit : angkat ( masakan atau jemuran)
Itulah sebagian kata – kata unik masyarakat Kabupaten Muara Enim yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh masyarakat yang sudah merantau ke luar Kabupaten, semoga dengan adanya kata-kata ini bisa membangkitkan lagi kenangan-kenangan disaat masih kecil.
Sumber : kamus base dusun kite, syaflini anggidin. (Aldjamaz)