MUARAENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Akses jalan tanah menuju Pondok Pesantren (Ponpes ) Hidayatul Mubtadin Desa Sigam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, tidak bisa dilalui oleh para tenaga pendidik Ponpes maupun warga yang akan beraktipitas di kebun.
Pasalnya, kondisi jalan tanah tersebut, selain telah hancur dan berlumpur akibat hujan lebat yang cukup tinggi beberapa hari ini, juga kerap dilalui para wali santri dan warga setempat dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, yang pada akhirnya jalan tanah sepanjang 700 meter itu makin hancur, dan kini tidak bisa dilalui.
Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin Kiyai Nur Salim Habibi,SPd, mengungkapkan bahwa kondisi jalan akses ke pesantren sungguh memprihatinkan yang mana Ponpes Hidayatul Mubtadiin Desa Sigam yang kami bina ini mempunyai hampir 500 santri dan santriwati dari wilayah Sumsel ini.
Lanjut Nursalim, akibat hujan dengan itensitas cukup tinggi beberapa hari ini, jalan yang didominasi tanah ini hancur dan bercampur lumpur serta membahayakan bagi para wali santri dan warga jika melintasinya.
“Telah di usulkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten untuk segera dibangun sebelum masuk musim hujan, bahkan saat itu janji Bupati segera akan dibangun deng di Cor agar para santri dan wali santri nyaman melintasinya,,”ungkap Kiyai Nursalim. Kamis (06/01).
Dikatakannya, akibat akses jalan hancur dan berkubang serta berlumpur ini, juga mengganggu bagi para tenaga pendidik yang akan mengajar ke Ponpes Hidayatul Mubtadiin ini, serta warga yang melintasi jalan tanah ini juga pastinya tidak bisa melintas saat kekebun.
“Berharap pada pihak terkait agar cepat dibangun usulan kami, sehingga proses mengajar pendidikan di Ponpes tidak terganggu, bila perlu melalui anggara darurat. “Berharap kepada Bupati dan Gubernur maupun pihak terkait bisa melihat langsung kondisi jalan tanah dan berlumpur akses ratusan santri dan wali santri dari berbagai wilayah di Sumsel ini,”ungkap Kiyai Nursalim lagi.
Sementara Kepala Desa (Kades) Desa Sigam Kecamatan Gelumbang Panar Gestanedi, membenarkan bahwa akses jalan tanah menuju pesantren sangat parah dan lebih berbahaya jika menggunakan sepeda motor jika melintasinya, begitupun kendaraan roda empat jika tidak hati-hati akan sulit melaluinya.
“Ya, jalan akses ke Ponpes kondisinya tanah, dan besok akan rapat Musrenbang Kecamatan akan disampaikan lagi usulan yang telah masuk ke Dinas terkait, dan pimpinan Ponpes nanti kita ajak menghadirinya,”pungkas Kades Panar Gestanedi, saat dihubungi media ini.(06/01/2022).
Laporan :Junai