Bersama Ahok Sosok Mantan Terindah

Muaraenimonline.com – Pilkada DKI Jakarta berjalan sangat alot dan panas. Tak cuma di soal persaingan menduduki kursi orang nomor satu di ibu kota, sentimen SARA juga marak mengemuka.

Kini publik seolah memisah dan terbelah antara yang mendukung pria keturunan Tionghoa itu untuk kembali jadi gubernur, dan yang mati-matian menolaknya.

Selesainya Pilkada, banyak yang menduga, tensi tinggi akan berlanjut. Ahok kalah meski sejak awal ia digadang-gadang sejumlah lembaga survei, akan kembali berjaya dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.

Setelah pemunguatan suara, siapa pun yang dinyatakan unggul perolehan suara, bakal ada sejumlah manuver politik. Dari kubu yang kalah tentunya.

Setidaknya rencana menggugat hasil perolehan suara ke Mahkamah Konstitusi seperti yang jamak di negeri ini.

BACA:  IKPM Muara Enim Palembang Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama

Tapi ternyata, pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu legowo.

Malam usai pencoblosan dan sejumlah lembaga survei mengumumkan hitung cepatnya, Ahok langsung mengucapkan selamat pasa kubu lawan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Tak cuma itu, ia terang-terangan mengaku tak ingin hasil pilkada dibawa ke MK. Baginya kekuasaan adalah pemberian Tuhan dan akan diambil kembali oleh Tuhan. Ia juga mengajak seluruh pendukungnya untuk berbesar hati.
Kekalahan menurutnya hal lumrah.

Usai hari pencoblosan, ia bahkan menerima kunjungan Anies di kantornya. Dalam kesempatan itu keduanya sempat membahas soal estafet pemerintahan DKI Jakarta.

Sejak saat itu, Ahok tak lagi banyak bicara soal pilkada. Ia kembali bertugas menjadi gubernur. Ia bejanji akan menuntaskan semua program yang belum selesai sampai Oktober nanti.

BACA:  Tahta Al'Djamaz : Pemuda Harus Berperan Dalam Proses Pembangunan Daerah dan Bangsa

Ia kembali rutin datang pagi di Balai Kota untuk mendengar keluh kesah warga yang dipimpinnya sejak lima tahun lalu. Sikapnya ini seolah bukan seperti pecundang yang baru kalah dari medan laga.

Apalagi bisa dibilang, hidup Ahok saat ini juga tengah ribet karena harus menghadapi sidang kasus penodaan agama. Kasus pidana yang dipercaya banyak pihak terkait dengan pilkada.
Sehari setelah kalah, ia dituntut untuk kemudian menyusun naskah pembelaan. Tapi Ahok tetap menjadi Ahok yang bertekad akan terus melayani hingga akhir masa jabatannya.

Facebook Comments














Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *