Harga BBM Aman untuk 3 Bulan Kedepan

Jakarta – Pemerintah menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premiun, solar subsidi dan minyak tanah tidak mengalami perubahan hingga Juni 2017 mendatang. Evaluasi harga BBM dilakukan setiap tiga bulan. Pada Januari 2017 kemarin solar subsidi tetap dibandrol Rp 5.150 per liter, premium penugasan (luar Jawa-Madura-Bali) Rp 6.450 per liter dan minyak tanah sebesar Rp 2.500 per liter.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan harga BBM untuk tiga bulan ke depan sejak April nanti tidak mengalami perubahan. Harga masih sama seperti yang berlaku saat ini. “Harga BBM yang dikendalikan pemerintah premium RON 88 dan biosolar dan kerosen, itu diusahakan April sampai Juni tidak akan naik‎,” kata Jonan di Jakarta, Jumat (24/3).

Jonan mengungkapkan, dengan adanya efisiensi harga tiga jenis BBM tersebut masih bisa dipertahankan pada Rp 5.150 per liter untuk solar subsidi dan premium penugasan di luar wilayah Jawa, Madura dan Bali Rp 6.450 per liter.‎ Meski harga minyak dunia naik, efisiensi tersebut bisa menuntupi kekurangan antara harga keekonomian dengan harga yang ditetapkan pemerintah tersebut.

Jonan menuturkan, pergerakan harga minyak dunia tidak lantas membuat pemerintah melakukan penyesuaian harga minyak. Kenaikan harga minyak saat ini masih bisa ditutupi oleh PT Pertamina (Persero). Pasalnya, ada dana cadangan yang dipakai untuk hal tersebut. Dana tersebut didapat ketika harga minyak dunia turun pada tahun lalu, tapi pemerintah tidak menurunkan harga BBM.

BACA:  Syamsul Bahri Sedang Bangun Komunikasi Politik

Dia bilang, Pertamina tidak akan merugi lantaran program efisiensi terus dilakukan. “Kalau BBM, satu efisiensi. Kedua, tahun lalu waktu harga minyak turun di bawah US$ 40 per barel, harga eceran BBM-nya tidak kita turunkan, jadi ada cadangan yang di Pertamina itu, bisa digunakan pada saat harga minyak mentah itu naik,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Pertamina M. Iskandar sebelumnya mengatakan pihaknya sudah melaporkan kepada pemerintah terkait kondisi pergerakan harga minyak dunia. Namun dia belum berani memastikan penyesuaian harga BBM tersebut. “Sebenarnya dari Januari defisit, harga patokan US$ 40 per barel. Tapi harga minyaknya US$ 50 per barel,” ujarnya.

BACA:  IKPM Muara Enim Palembang Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama

Iskandar menjelaskan harga keekonomian solar subsidi sebesar Rp 8.200 – 8.300 per liter. Sedangkan harga keekonomian premium penugasan Rp 6.750 – 6.850 per liter. Harga tersebut mengacu pada formula yang ditetapkan pemerintah. Meski berharap ada penyesuaian harga, tapi dia menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah. “Pertamina tetap sesuai formula, sesuai harga keekonomian. Itu usulan kami sebagai badan usaha,” ujarnya.

Pada awal Januari kemarin, pemerintah memutuskan tidak ada perubahan harga BBM subsidi dan penugasan. Penetapan ini berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor serta mempertimbangkan tiga aspek, yakni kemampuan keuangan negara atau situasi perekonomian, kemampuan daya beli masyarakat, serta ekonomi riil dan sosial masyarakat.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *