Jakarta: Kasus penggelapan yang menyeret calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno melebar ke persoalan saling sindir. Sandi menyebut Djarot Saiful Hidayat tak mengerti kasus yang melibatkan orang super kaya itu.
Djarot menegaskan ia jelas-jelas tak mengerti karena tak berada di lingkaran perseteruan. Sandi, tegas dia, harus menghadiri pemeriksaan agar semua orang mengerti.
“Pak Djarot angkat topi apresiasi atas perseteruan dua orang super kaya,” kata Djarot sambil terkekeh di Jalan RS Ancol, Sunter, Jakarta Utara, Rabu 22 Maret 2017.
Menurut Djarot, keengganan Sandi memenuhi panggilan penyidik menunjukkan ada sesuatu. Djarot berharap Sandi menjadi pengusaha yang memiliki integritas.
“Angkat topi pak Sandiaga, sukses, punya integritas sehingga menjadi pengusaha yang super kaya. Ditunggu-tunggu pertarungannya antara dua orang kaya itu,” ungkap Djarot.
Saling Sindir Sandiaga dan Djarot
Sebelumnya, Sandi menanggapi pernyataan Djarot yang membandingkan kasus Sandi dengan persoalan yang dihadapi Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama. Sandi merasa kasihan karena Djarot mengomentari hal yang tak ia pahami.
“Karena ini kasus yang melibatkan orang super kaya banget, mungkin pak Djarot tidak mengerti kasusnya. Kasihan juga sih komentar yang mtidak dimengerti,” ungkap Sandi, Selasa 21 Maret.
Sandi memang tak menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan, Selasa 21 Maret. Sandiaga mengirim tim hukum untuk menyampaikan permohonan penundaan karena padatnya jadwal kampanye yang telah disusun hingga 15 April. Lagipula, setelah ditelaah, Sandiaga dan tim hukum menilai konstruksi hukum kasus ini sangat sumir.
Sandiaga masih menunggu jawaban kepolisian terkait permohonan penangguhan tersebut. Sandiaga menjamin akan menerima apa pun jawaban kepolisian.
“Kita tunggu keputusan kepolisian, boleh tidak menunda ini sampai selesai pilkada supaya tidak terpolitisasi kasus yang sebetulnya tidak ada hubungan sama rakyat. Tidak ada hubungan dengan kerugian negara. Ini hanya ribut antara dua orang super kaya terhadap aset yang sebetulnya saya tak tersangkut paut juga,” kata dia.