Lidig Muara Enim: Jaga Privasi Bersama di Ruang Digital

MUARA ENIM — Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Senin, 22 November 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Menjaga Privasi Bersama di Ruang Digital”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, dihadiri oleh sekitar 326 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Eval Wari, ACC., Secretary General International Coaching Federation (ICF) Indonesia dan CEO Leadership Resources Indonesia; Asrul Sani, S.T., M.Kom., M.T., Operational Manager PT Mega Laras Lestari; Doris Febriyanti, M.Si., Dosen Universitas Indo Global Mandiri; dan Ermini, S.H., M.M., Dosen Universitas PGRI Palembang. Tysa Novenny sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

BACA:  Lidig Muara Enim: Interaksi Nyaman di Dunia Digital, Kikis Ujaran Kebencian

Pada Sesi pertama tampil Eval Wari, ACC., memaparkan penting bagi kita untuk dapat melindungi data pribadi dan data sensitif atau spesifik. Pilih kata sandi yang kuat, lalu cek pengaturan keamanan privasi di google, atau di segala media sosial kita, serta kita juga perlu mengaktifkan Two Factor Authentication (2FA) di setiap email atau media sosial yang dimiliki.

Giliran pembicara kedua, Asrul Sani, S.T., M.Kom., M.T., menjelaskan kita sebagai pengguna terkadang tidak menyadari bahwa kita sedang diintai oleh para penjahat siber. Hal yang dapat kita lakukan dengan selalu berpikir sebelum posting apapun, menjaga privasi dan data pribadi, tidak mudah percaya dengan segala yang ada di dunia digital serta selalu waspada atau berhati-hati dalam membagikan informasi.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Doris Febriyanti, M.Si., mengatakan penting bagi kita untuk menjaga etika digital dalam menggunakan internet ini dengan selalu ingat keberadaan orang lain, gunakan kata-kata yang sopan, berpikir sebelum berkomentar, jangan memberikan info-info yang belum valid dan jangan menggunakan kata-kata yang mengandung SARA. Lalu, berhati-hati ketika memberikan data-data privasi, hormati waktu orang lain, hindari perselisihan, serta hati-hati ketika menggunakan huruf kapital dan maafkan jika orang lain berbuat kesalahan.

BACA:  Gelar Webinar Dampak Berita Hoax, Saring Dulu Sebelum Sharing!

Pembicara keempat, Ermini, S.H., M.M., menuturkan budaya digital saat ini dianggap sebagai bentuk aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan. Untuk dapat menjadi masyarakat digital yang cerdas, kita perlu menanamkan budaya digital dalam semua aspek kehidupan, selalu menjaga data pribadi dan selalu verifikasi informasi yang diterima.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Maulana yang bertanya bagaimana cara mengetahui bahwa keamanan digital kita baik itu data pribadi maupun yang lainnya sudah aman? Narasumber Doris Febriyanti, M.Si., menanggapi bahwa edukasi dan kesadaran generasi muda untuk selalu menanamkan etika dalam penggunaan etika di dunia digital adalah hal yang sangat penting. Maka, diharapkan sekali dengan fakta yang terjadi saat ini generasi muda dapat mengedukasi diri mereka sendiri akan apa yang dilakukan dapat berpengaruh baik atau buruk bagi orang lain.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Muara Enim. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(//)

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *