Jakarta: Sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mau memikirkan masalah yang menimpanya di Kepulauan Seribu terkait polemik surat Al-Maidah ayat 51.
Apalagi menyebut jika perkara itu membuat popularitasnya gembos di pilkada DKI Jakarta. Dia berpikir, semua rencana yang terjadi sudah berada di bawah kontrol pemeliharaan Tuhan.
“Saya tidak pernah mau pikirkan. Saya percaya kalau segala sesuatu di bawah kontrol pemeliharaan Tuhan. Sama ketika saya di (pilkada) Bangka Belitung. Saya dicurangi pun kalah, gak jadi Gubernur. Saya kalah pun, itu atas se-izin Tuhan,” kata Ahok.
Jika kekalahan di Bangka Belitung digugat, calon gubernur petahana DKI ini mengaku bisa saja. Tapi, dirinya mungkin tak pernah merasakan menjadi orang nomor satu di Jakarta. Maka dari itu, semua yang sudah terjadi merupakan kuasa Tuhan.
“Pepatah Tiongkok kuno mengatakan, sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kamu, kamu gak usah klaim kamu hebat deh. Nah, kita lihat aja deh, kebenaran pasti muncul kok. Kayak film-film koboi ajah, jagoan menang terakhir,” kata Ahok.
Saat ini, Ahok menuturkan, ada beberapa orang yang takut memilih dirinya karena takut masuk neraka. Namun, suami dari Veronica Tan ini tak menghiraukan. Ia justru ingin melihat hasil akhir pemungutan suara putaran kedua pada 19 April mendatang.
“Kita tinggal lihat saja. Ini sudah bukan bicara program. Kalau Anda bicara program, Anda pasti sudah memilih saya kembali,” kata Ahok.
Setelah proses panjang permasalahan ini terjadi, Ahok mengharapkan kesadaran masyarakat mulai lebih baik di tahap kedua pilkada ini.