aldjamaznews.com – Coronaviruse Disease 2019 (Covid-19) semakin merajalela di Kota Prabumulih, menurut Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, dari enam kasus baru yang dinyatakan positif, tiga diantaranya merupakan satu keluarga.
Tiga pasien tersebut yakni, pasien nomor 09 (42 tahun) jenis kelamin perempuan, pasien 10 (62 tahun) laki-laki dan pasien 11 (60 tahun).
Mereka semuanya tercatat sebagai warga kota Prabumulih. Berdasarkan data tersebut, DPD Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Prabumulih menilai bahwa hal itu terjadi diakibatkan lambatnya penanganan dan pencegahan dari Pemkot Prabumulih.
“Berdasarkan data yang kami dapat dari Satgas penanganan virus corona atau covid-19 Sumatera Selatan sampai dengan 2 april 2020, kami menilai angka tersebut sangat tinggi dan akan terus melonjak kedepannya jika tak ada penanganan yang serius dan Upaya Pencegahan Yang Ekstra. Hal itu disebabkan karena hingga hari ini Pemkot Prabumulih belum memberlakukan karantina wilayah serta fasilitas ruang isolasi, yang sangat kami sayangkan ada pasien yg positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) yang masih bisa berkeliaran melakukan aktivitas di sejumlah lokasi publik termasuk pasar di Prabumulih, seharusnya pemerintah kota Prabumulih cepat melakukan pencegahan jangan sampai pasien yang positif terinfeksi bisa berkeliaran karena sangat membahayakan masyarakat yang lainya dan membuat masyarakat jadi takut dan resah. Ujar Yayan Septiadi, SH Ketua DPD PGK Kota Prabumulih (4/04/20)
Sampai dengan hari ini Pemkot Prabumulih belum mengeluarkan kebijakan yang strategis dalam pencegahan penyebaran Covid-19, DPD PGK Kota Prabumulih berharap Pemkot Prabumulih serius Tangani hal tersebut Karena Kota Prabumulih sudah Zona Merah dan terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan.
Ketua DPD PGK Kota Prabumulih Memberikan beberapa gagasan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Kota Prabumulih
“Dalam hal ini kami memberikan opsi kepada Pemkot Prabumulih, Terkhusus Bapak Walikota Prabumulih untuk segera memberlakukan karantina wilayah, serta bersungguh-sungguh melakukan pencegahan jangan sampai kecolongan lagi pasien yg positif terinfeksi bisa berkeliaran. Tutup Yayan
@TAM