Lebak (muaraenimonline.com) – Menjelang pergantian tahun ajaran baru pada kalender pendidikan, semua bersiap untuk menyambutnya. Hal itu dirasakan oleh calon mahasiswa/i yang akan menempuh pendidikan di tahap Perguruan Tinggi (Universitas). Tak hanya fisik dan mental, biaya masuk perguruan tinggi yang semakin mahal pun harus dipersiapkan untuk mendapatkan kampus terbaik.
Kabar tersebut datang dari seorang siswi asal sekolah SMA Negeri 1 Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang baru saja lulus dari pendidikan SMA. 26/5/2020. Dia bernama Renawati (18), seorang anakĀ desa tinggal bersama ibu dan kedua adik kecilnya. Ayahnya meninggal sejak Rena duduk di bangku kelas 2 SMP, sementara sang ibu hanya seorang pedagang Es, Serta penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rena adalah siswi dengan segudang prestasi. Ia selalu mendapatkan ranking pertama disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, sampai SMA. Rena selalu mendapatkan nilai terbaik disetiap proses belajarnya. Tidak hanya itu, ia pun aktif disetiap organisasi disekolahnya, mulai dari aktif di OSIS, Paskibra, Pramuka, hingga English Club. Tujuannya, ingin mengembangkan potensi diri agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Rena memiliki jiwa sosial yang tinggi, dirinya selalu aktif dalam kegiatan diskusi yang diselenggarakan di sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, ia juga memiliki cita-cita yang tinggi, tidak hanya membahagian ibu, salah satu cita-citanya adalah melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yakni Universitas.
Namun sayang, mimpi itu nyaris terputus karena kondisi ekonomi keluarga. Bahkan, sang ibu menyarankan agar ia lebih baik mencari pekerjaan saja. Rena memberanikan diri untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi di IPB (Institute Pertanian Bogor) melalui jalur nilai raport. Ia mendaftar sebagai mahasiswa Manajemen Agribisnis.
Dengan hasil yang membuat dirinya bahagia, Rena dinyatakan lolos seleksi sebagai mahasiswa IPB. Dengan kelulusan tersebut dirinya begitu terharu saat mendapatkan informasi. Namun, lagi-lagi kesedihan menyelimuti Rena dan keluarganya, Sang ibu hanya bisa pasrah dengan keputusan yang diambil anaknya ini. Dikarenakan, jika ingin menjadi mahasiswa IPB seutuhnya, harus segera membayar biaya operasional dengan jumlah uang yang tak sedikit. Rena nyaris putus asa kembali dengan kondisi ekonomi keluarganya. Namun, semangat berprestasi kembali menegakan tujuannya untuk mengejar cita-cita.
Tepat pada 22 Mei 2020, terlintas dalam benaknya, Rena membuat sebuah surat yang ditujukan kepada organisasi Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Dewan Pengurus Wilayah Kabupaten Lebak. Melalui surat tersebut, Rena menyampaikan beberapa poin penting agar bisa dibantu dalam menyelesaikan masalah yang ia hadapi. Sebelumnya, Rena sering sekali mengikuti diskusi yang diselenggarakan oleh PGK, dalam diskusi tersebut. PGK memang tujuannya adalah untuk menyemangati para adik-adik agar tidak putus asa dalam mengejar cita-cita, salah satunya untuk melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Sehingga, melalui PGK Kabupaten Lebak yang diterima oleh Harda selaku penyambung tangan, aspirasi dan surat permohonan Rena sampai pada Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK). Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi sangat terharu ketika membaca surat permohonan tersebut. Dirinya sangat mengapresiasi perjuangan Rena untuk mengejar cita-citanya.
Bursah Zarnubi dalam hal ini menyampaikan akan membantu mewujudkan keinginan Rena dan berharap kelak dapat menjadi anak yang berguna bagi Nusa dan Bangsa, mendengar kabar bahwa PGK akan membantu memberikan beasiswa kepada Rena, membuat ia dan keluarga merasa senang dan terharu. Rena juga berpesan kepada semua teman-teman pejuang pendidikan, bahwa kendala ekonomi tidak menjadikan kita putus asa dalam mengejar cita-cita, salah satunya untuk melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi. Ia berjanji, akan meningkatkan prestasinya semasa ia kuliah nanti.
Sementara itu, Harda mewakili PGK Lebak mengucapkan terima kasih kepada DPP PGK, khususnya kepada Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi telah berkenan membantu biaya Rena. “Kita melihat memang adik Rena ini anak yang pintar dan rajin. Setiap kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh PGK Lebak, ia selalu hadir dan berani bertanya kepada pemateri. Jadi sangat tepat jika ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi,” tutup Harda.